PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA
PT. GRAHA ANUGRAH
DI PAMEKASAN
PROPOSAL PENELITIAN
Untuk Melakukan Penelitian Guna Menyusun
skripsi Pada Program Strata 1
(S1)
Program studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Madura
Di
susun Oleh:
irwan mansyur syah
NPM:10.61201.1765
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MADURA
2013
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
NAMA :IRWAN MANSYUR SYAH
NPM : 10.61201.1765
NPM : 10.61201.1765
PROGRAM STUDY : Manajemen
FAKULTAS :
Ekonomi
JUDUL USULAN PENELITIAN
: Pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Graha Anugrah
pamekasan
PROPOSAL INI TELAH DISETUJUI UNTUK
DISEMINARKAN
Pamekasan, 20 April 2013
Dosen pembimbing
Agus
Sugiyardi, SE. MM
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayanya kepada
penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas proposal penelitian dengan baik dengan judul pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Graha Anugrah
Juga kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membentu penulis dalam menyelesaikan tugas proposal
penelitian.
Penulis menyadari, bahwa didunia ini tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan
hanylah milik Allah SWT. Oleh
karena itu apabila dalam penulisan proposal ini, terdapat banyak kekurangan, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak agar tercipta skripsi yang berkualitas dimasa yang
akan dating.
Semoga Allah SWT. Akan senantiasa memberikan kekuatan dan kemampuan
kepada semua pihak yang telah berupaya untuk selalu membantu penulis.
Amin………………....Amin……………..Amin
Pamekasan, 10 April 2013
Penulis,
AKHMAD
FAUZI
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL.............................................................................................
LEMBAR
PERSETUJUAN PROPOSAL............................................................
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
belakang masalah................................................................................... 1
Perumusan
masalah......................................................................................... 2
Batasan
masalah.............................................................................................. 3
Tujuan
dan mamfaat penelitian....................................................................... 4
Kerangka
pemikiran........................................................................................ 5
Sistematika
penulisan...................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Tinjauan
pustaka............................................................................................. 9
Hipotesis....................................................................................................... 19
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Lokasi
penelitian........................................................................................... 20
Jenis
Penelitian.............................................................................................. 20
Populasi
dan sample...................................................................................... 20
Divinisi
vareable oprasional.......................................................................... 21
Identifikasi
Variable..................................................................................... 21
Teknik
pengumpulan data.................................................................................
Pengujian
instrumen data..................................................................................
Teknik
analisis...................................................................................................
Pengujian
hipotesis...........................................................................................
I. JADWAL PENELITIAN……………………………………………………..
II. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
PENGARUH
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.TRIJAYA INDO PRATAMA DI PAMEKASAN
1.1 latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia yang berperan untuk merencanakan,melaksakan dan mengedalikan
organisasi atau perudahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu pemahaman
terhadap sumber daya manusia oleh kalangan pin[pinan organisasi atau perusahaan
sangat penting. Organisasi sebagai suatu wadah dari orang-orang yang
bekerjasama secara efektif, untuk mencapai tujua yang telah ditetapkan harus
dikelola oleh oaring-orang yang memiliki motivasi yang kuat sehingga dapat
melaksakan tugas dan tanggung jawab secara optimal.
Dalam upaya menciptakan semangat kerja, PT. trijaya indo pratama
pamekasan berupaya untuk dapat memnuhi kebutuhan dasar karyawannya baik secara
rohani maupun jasmani dengan cara memberikan kompensasi kepada para
karyawannya, karena apabila semua kebutuhan karyawan semua terpenuhi, maka ada
semangat yang kuat atau dapat membangkitkan motivasi untuk semangat kerja.
Semangat kerja merupakan hasil sebuah proses yang bersifat internal atau
eksternal bagi seorang individu atau karyawan yang menyebabkan timbulnya sikap
dan semangat yang kuat untuk dapat melaksanakan apa yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya. Seseorang atau karyawan yang memiliki semangat kerja adalah
seseoarang yang memlaksakan upaya secara substansial, guna menunjung tujuan
produksi kesatuan kerja, dan organisasi dimana ia bekerja.sedangka orang yang
tidak termotivasi, hanya akan memberikan upaya minimum dalan hal bekerja. Dalam upaya meningkatkan kinerja dari
karyawan, PT. Trijaya Indo Pratama pamekasan berusaha memberikan kompensasi
yang sesuai sehingga timbul semangat kerja yang tinggi Dan akan berpengaruh
terhadap pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara baik. Untuk
menciptakan pelayanan yang baik membutuhkan kinerja karyawan yang baik pula.
Agar karyawan mempunyai kinerja yang baik, maka dibutuhkn suatu bentuk
kompensasi agar karyawan memilki semangat kerja yang tinggi. Adapun kompensasi
yang telah dilakukan oleh PT. Trijaya Indo Pratama bermacam-macam diantaranya
adalah gaji, pemberian tunjangan, pemberian insentif kerja, pemeliharaan
kesehtan karyawan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka
penulis mengambil judul :
“Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Trijaya Indo Pratama Dipamekasan”
1.2 Rumusan Masalah
Menurut stoner dalam sugiona (2002:35)
menyataka bahwa”masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi”
sedangkan
menurut fraenkel dan wellen dalam sugiono (2002:36) mengemukakan bahwa”masalah
penetian yang baik adalah:
a.
Masalah harus fleksible.
b.
Masalah harus jelas.
c.
Masalah harus signifikan.
d.
Masalah bersifat etis”
Selanjutnya Tuckman dalam Sugiono (2002:36) menambahkan rumusan masaah
yang baik adalah yang menanyaka hubungan antara dua vareabel atau lebih,
dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya atau alternative yang tetapi secara
implicit mengandung pertanyan”.
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
“ Apakah kompensasi
yang terdiri dari faktor gaji, tunjangan, jaminan kesehatan, dan insentif kerja
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Trijaya Indo
Pratama? “
1.3 Batasan Masalah
Tujuan dari
pembatasan masalah adalahuntu membatasi dan menyederhanakan masalah da
menghindari penafsiran yang bersifat bias sehingga pembahasan masalah mengarah
pada tujuan yang hendak dicapai.
Adapun batasan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Penelitian ini dilakukan
dilingkungan perusahaan PT. Trijaya Indo Pratama pemekasan yang menjadi objek
penelitian adalah karyawan PT. Trijya Indo Pratama Pamekasan.
2.
Penelitian ini hanya membahas
masalah kompensasi yang terdirir dari gaji, tunjangan, jaminan kesehatan, dan
insentif kerja yang mempengaruhi terhadap kinerja karyawan PT. Trijaya Indo
Pratama Pamekasan.
1.4 Tujuan
Untuk mengetahui
apakah kompensasi yang terdiri dari factor gaji, tunjangan, jaminan kesehatan,
dan insentif kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan
pada PT. Trijaya Indo Pratama Pamekasan.
1.5 Mamfaat Penelitian
Adapun mamfaat
penelitian adalah sebagai berikut:
- Bagi perusahaan, hasil peneltitian ini dapan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk memutuskan berbagai kebijaksaan yang berkaita dengan pemberian kompensasi kepada karyawan dilingkungan perusahaan PT. Trijaya Indo Pratama pamekasan.
- Bagi universitas, hasil penelitian ini merupakn kontribusi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kompensasi dan dapat dijadikan sebagai referensi dan kontribusi untuk pembendaharaan perpustakaan khususnya fakultas ekonomi dan universitas unira pada umumya.
- Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini merupakan implementasi ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah untuk dierapkan kedala suatu peraktek sehingga dapat memadukan antara teori dengan praktek.
1.6 Kerangka Pemikran
Gambar
1
Kerangka
Pemikiran.
Keterangan.
R. untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama dari
factor gaji, tunjangan, jaminan kesehatan, dan insentif kerja pada kinerja
karyawan.
Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa salah satu upaya untuk Memberika
semangat kerja kepada karyawan adalah dengan membrikan kompesasi, adapun bentuk
kompensasi adalah berupa gaji, tunjangan, jaminan kesehatan,dan insentif kerja
sehingga akan mempengaruhi terhadap semangat kerja karyawan.adanya kompensasi
tersebut akan mempengaruhi terhadap semangat kerja karyawan yaitu dala bentuk
kualitas pekerjaan akan sesuai dengan standart yang telah ditatapkan oleh
perusahaan, jumlah atau kuantitas pekerjaan yang dihasilkan akan sesuai dengan
setandart yang telah ditetapkan oleh perusahaan, karyawan dapat menyelesaikan
pekerjaannya secara tepat dan baik, dan tingkat kehadiran karyawan tinggi.
LEMBAR
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
NAMA :
HERMANTO. S
NPM :
08.61201.1216
PROGRAM STUDI : Manajemen
FAKULTAS : Ekonomi
JUDUL USULAN PENELITIAN : Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Trijaya
Indo Pratama Pamekasan.
Pamekasan,……………….2011
Dosen Pembimbing : Drs.Ec.Noer Sudradjad, MM ( )
Dosen Penelaah 1 : Dra.Andriyani kusuma, MM ( )
Dosen Penelaah 2 : Ahmarul Fajar SE,MM ( )
Mengetahui
Dekan
Ketua
Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajeman
Drs. Ec. Affan,
MM Zef Rizal, SE,MM
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Berdasarkan pedoman penulisan skripsi yang dikeluarkan oleh fakultas
ekonomi universitas madura pamekasan, maka sistematika penulisan skripsi
sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, mamfaat
penelitian,kerangka pemikiran, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Dalam bab ini akan dibahas tentang berbagai landasan teori sebagi bahan
acuan untuk melakuka pembahasan dan hipotesis penelitian.
BAB III.
METODELOGI PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian, jenis penelitian, populasi dan
sample, difinisi oprasional vareabel, tehnik pemgumpulan data, pengujian
instrument data, tehnik ananlisis data dan uji hipotesis.
BAB IV.
ANALISIS
Bab ini berisi lokasi penelitian tentang perusahaan dari bab sebelumya
serta akan melakukan analisa serta pengolahan data hasil penelitian serta
pengujian terhadap hipotesis untuk membuktika kebenaran dari hipotesis yang
diajuka pada bab II
BAB V
KESIMPILAN DAN SARAN
Bab ini akan memberikan suatu kesimpulan dan memberika saran dari hasil
penelitian berdasarkan analisa dan pembahasan terhadap hasil penelitian dan menyajika berbagai
lampiran dan daftar pustaka.
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori.
2.1.1 Difinisi Kompensasi
Menurut nitisemito (1992:149) menyatakan bahwa kompensasi adalah
merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya yang
dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan diberikan secara tetap.
Menurut Andrew E. sikula (dalam anwar 2001:83) “proses administrasi upah
atau gaji (kadang-kadang disebut komensasi) melibatkan pertimbangan atau
eseimbangn perhitungan.
Mangkunegara (2000:83) mengemukakan
bahwa kompensasi merupakan sesuatu yang diperhitungkan sebgai suatu yang
banding.
Hasibuan (2001:117) menyebutkan
kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang telah
diberikan kepada perusahaan.
Warther dan davis dalam hasibuan (2001:118)
mendifinisikan compensation is what employee receive in exchange of their
work. Whether hourly wages or periodic salaries, the personel department
usually design and administers employe compensation
Rivai (2003:357) menyebutkan kompensasi
merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa
mereka pada perusahaan.
Pemberian kompensasi merupakan salah
satu fungsi dari menajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua
jenis pemberian penghargaan individual sebgai pertukaran dalan melakukan tugan
organisasi.
Jika dikelola dengan baik, kompensasi
akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan memperoleh, memelihara, dan
menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya, karyawan yang ada sangat mungkin
untuk meninggalkan perusahaan dan untuk melakkan penempatan kembali tidaklah
mudah.
2.1.2
Tujuan Manajement Kompensasi.
Rivai (2003:359) menyatakan bahwa secara
umum tujuan manajement kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai
tujuan keberasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan
internal dan eksternal.
Selanjutnya
rivai menjelaskan bahwa manajement kompensasi efektif meliputi:
a)
Memperoleh SDM yang berkualitas.
b)
Mempertahankan karyawan yang ada .
c)
Menjamin keadilan.
d)
Penghargaan terhadapprilaku yang
diinginkan.
e)
Mengendalikan biaya.
f)
Mengikuti aturan hokum.
g)
Meningkatkan efesiensi
administrasi.
Program kompensasi atau balas
jasa pada umumnya bertujuan untuk kepentinga perusahaan, karyawan, dan
pemerintah /masyarakat. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi
semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasrkan prinsip adil dan
wajar, serta memperhatikan internal dan eksternal konsisten.
Masalah kompensasi bukan hanyalah penting
karena merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, tetapi masalah kompensasi
ini penting juga karena kompensasi yang diberikan besar pengaruhnya terhadap
semangat kerja karyawan.
2.1.3
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan kompensasi.
1.
Suplai dan permintaan tenaga kerja
2.
Serikat karyawan
3.
Produktivitas
4.
Kemampuan untuk membayar
5.
Kebijaksanaan pengupahan dan penggajian
6.
Kendala-kendala pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penetuan setandart gaji
minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi atau angkutan,
inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan
kebijakn kompensasi pegawai.
Kebijakan dalam menetukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat
terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh
perusahaan kepada pegawainya. Kebijkan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi
pula oleh ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, masa
bekerja pegawai. Dalam menetukan kebijkan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan
tingkat persediaan dan permintaan pasar. Dalam menentukan kebijakan kompensasi
pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai.
Kompensasi sangat penting bagi karyawan maupun majikan. Hail ini karena
kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi mereka dan keluarganya. Kompensasi
juga merupakan gambaran dalam situasi social
bagi pegawai. Tingkat penghasilan sangat berpengaruh dalam menentukan
standart kehidupan. Besarnya kompensasi harus diusahakan sedemikian rupa hingga
akan mampu menigkatkan kinerja para karyawan.
2.1.4 Komponen-komponen kompensa.
Menurut rivai (2003:360) menyebutkan
komponen-komponen kompensasi terdiri dari:
a.
Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima oleh karyawannya
sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan
sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan.
b.
Upah
Upah merupakan imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada karyawan
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan.
c.
Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan
karena kinerjanya melebihi standart yang telah ditentukan.
d.
Kompensasi tidak langsung.
Merupakan kompensasi tambahan yang dibarikan berdasarkan kebijkan
perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
karyawannya.
Diantara factor-faktor yang mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi
adalah lingkungan internal yaitu ukuran, umur, anggaran tenaga kerja dan siapa
yang dilibatkan untuk membuat keputusan upah untuk organisasi. Sedangkan factor
lingkungan eksternal antara lain pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi, peraturan
pemerintah dan serikat kerja.
2.1.5 Tangtangan-tangtangan kompensasi.
Sebagian besar metode untuk menetukan pembayaran harus bisa melakukan
keputusan yang tepat ketika tangtangn timbul. Implikasi inilah yang menjadi
alasan analisis membuat penyesuaian lebih lanjut untuk menentukan kompensasi.
a)Tujuan
strategic.
Menajemen kompensasi tidak hanya dibatasi pada keadilan internal dan
eksternal sajaa. Hal itu juga dapat digunakan untuk strategi perusahaan yang
lebih jauh.
b)
Tingkat upah berlaku.
Tekanan pasar dapat menyebabkan beberapa pekerjaan dibayar lebih mahal
dari pada niali relative pekerjaan mereka. Penggeseran demografi dan
penggusuran suplai dan permintaan tenaga kerja relative mempengaruhi
kompensasi.
c)Kekuatan
serikat kerja.
Serikat kerja memiliki kekuatan daya tawar yang relative tinggi dalam
penentuan upah karyawan, khususnya untuk anggota serikat.
d)
Kendala pemerintah.
Kenda;a pemerintah berupa undang-undanmg ketenagakerjaan, peraturan
pemerintah, dan kebijakan yang dianggap kurang adil, baik ditinjau dari segi
kepentingan perusahaan maupaun karyawan itu sendiri.
e)Pemerataan
pembayaran.
Pemerataan pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan sangat didasarkan
pada persamaan hak dan persamaan pekerjaan.
2.1.6 Motivasi,
kinerja karyawan.
Menurut john M. dan hasan sadily (1989:287) menjelaskan bahwa
“performance adalah menunjukkan kinerja dan kemampuan seseorang untuk
memberikan kontribusi pada pekerjaan”. Sedangkan herry simamora (2004:409)
“performance kerja adalah menunjukkan kinerja atau tingkat terhadapnya karyawan
mencapai persyaratan kerja”.
Kenerja para pekerja merupakan hasil dari banyak factor, yang sebagian
tidak diketahui oleh pihak manajer, bahkan ada beberapa diantara faktor-faktor tersebut yang tidak
dipahami secawra sadar oleh para pekerja.
Menurut
gray,et,al, (1984:73-74) dalam prof. winardi SE (2002:62) menyatakan bahwa
“vareabel yang paling penting dalam hal menerangkan kinerja para pekerja
adalah:
- Motitivasi kerja.
- Kemampuan pekerja.
Kaitan antara
vareabel tersebut diperlihatkan melalui persamaan barikut:
KENERJA = MOTIVASI X KEMAMPUAN
Motivasi adalah antusiasme dan parsistensi dengan apa seorang melkukan
tugas tertaentu. Kemampuan dilain pihak, hubungan dengan kompensasi tugas
seseorang. Motivasi dan kemampuan satu-satunya vareabel yang mempengaruhi
kinerja.
Menurut gray,et
al dalam winardi (2001:73) menyebutkan penetapan tujuan juga menyebabkan
timbulnya kierja antara lain: pertama tujuan harus bersifat spesifik, kedua
kinerja karyawan akan lebih tinggi apabila tujuan yang ditetapkan diterima
oleh pihak yang harus melaksakan pencapaiannya, ketiga tujua yang telah
ditetapkan harus cukup sulit, sehingga para pekerja harus bekerja keras untuk
mencapainya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan dalam rentang tengah
kesulitan, merupakan tujuan yang efektif dalam hal merangsang para karyawan
untuk bekerja dengan baik. Akhirnya perlu diupayakan agar para pekerja
mendapatkan imformasi umpan balik tentang bagaiman hasil kinerja mereka. Untuk
dapat memberikan informasi umpan balik, maka para manajer harus menerapkan
tujuan spesifik, karena apabila tidak demikian mereka tidak akan mungkin memberikan
komentar kinerja para karyawan mereka. Apabial informasi umpan balik
dikombinasikan denga tujaun yang spesifik, layak diterapkan, dan dapat diterima
maka terbukalah peluang untuk mencapai kinerja yan bertambah baik dimasa yang
akn dating.
2.2 Tinjauan Tentang Kinerja
Menurut Anwar (2001:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitatif dan
kuantitatif yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Sedangkan menurut simamura
(1995:328) kinerja pwgawai atau karyawan adalah tingkat terhadap mana para
karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan.
Pengertian Kinerja : Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat
individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda -
beda dalam mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen dapat
mengukur karyawan atas unjuk kerjanya
berdasarkan kinerja dari masing - masing karyawan. Kinerja adalah sebuah aksi,
bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan
merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja
merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki
tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung
pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini
berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode
waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan
dalam periode waktu tertentu. (Timpe, 1993, p. 3)..
Menurut Cormick dan Tiffin
1980 (sutrisno 2010:172 ) kinerja adalah kuantitas, kualitas dan waktu yang
digunakan dalam menjalankan tugas. Kuantitas adalah hasil yang dapat dihitung
sejauh mana seseorang dapat berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kualitas adalah bagaiman seseorang dalam menjalankan tugasnya, yaitu mengenai
banyaknya kesalahan yang dibuat, kedisiplinan dan ketepatan. Waktu kerja adalah
mengenai jumlah absent yang dilakukan, keterlambatan, dan lamanya masa kerja
dalam tahun yang telah dijalani.. dari definisi-definisi tersebut diatas
penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud kinerja karyawan adalah hasil kerja
karyawan dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja
samauntuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi,
Dari divinisi para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kenerja adalah
suatu prestasi yang dicapai oleh karyawan atau pegawai dari hasil pekerjaannya.
Kinerja amat penting bagi perusahaan, untuk pegawai atau konsuman, diamana
kepentingan ini sangat berhubungan atau saking berkaitan.
2.3
Hipotesis.
Hipotesis menurut tata bahasa berarti suatu pernyataan yang kedudukannya
belum sekuat proposisi atau dalil. Berdasarkan pola umum metode penelitian
ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu objek hendaknya dibawah tuntunan suatu
hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang
masih harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan.
Adapun hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagia berikut:
“ Diduga kompensasi yang
teridiri dari factor gaji, tunjangan, jaminan kesehatan dan incentive kerja
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Trijaya Indo
Pratama Pamekasan”.
3.
METODELOGI PENELITIAN.
3.1 Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian untuk mengetahi pengaruh kompensasi terhadap
knerja karyawan adalah pada PT. Trijaya Indo Pratama pemekasan.
3.2 Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini merupakan asosiatif atau hubungan. Menurut sugiono
(2006:11-12) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua vareabel
atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang
dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramal dan mengontrol suatu gejala.
3.3 Populasi dan sample.
3.3.1
Populasi
Menurut pendapat sugiono (2002:57) mengatakan bahwa populasi adalah
wilayah generalisasi yan terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kwantitas
atau karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT. trijaya indo pratama pemekasan berjumlah 50 orang.
3.3.2
Sampel.
Sedangka sample menurut kartini kartono (2000:115) menyatakan bahwa sample
adalah contoh, reperesentat atau wakil dari populasi yang cukup besar
jumlahnya.adapun penelitian ini adalah populasi.
3.4 Divinisi oprasional vareabel.
Menurut sugiono menyataka bahwa “ vareabel indevendence atau bebas adalah
merukan vareabel yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya vareabel
dependence “. Selanjutnya sugiono (2001:21) menyatakan bahwa vareabel
dependence atau terikat adalah mvareabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya vareabel bebas “.
Dari pendapat
tersebut diatas, maka divinisi oprasional vareabel dalam penelitian ini adalah:
A.
Vareabel bebas (X) kompensasi
yaitu hak yangharus diberiakan perusahaan kepada para karyawan sebagai bentuk
balas jasa dari suatu pekerjaan.
B.
Vareabel terikat (Y) adalah
semangat kerja suatu bentukkeinginan dengan menrahkan segala kemapua yang
didorong oleh kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas dan tnggung jawabnya
sehingga pekerjaan itu dapat dilakukan dengan baik dan benar dan dapat
dipertanggung jawabkan.
3.5 Identifikasi Vareabel
Pada penelitian ini ada dua vareabel yaitu vareabel bebas dan vareabel
terikat, yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
A.
Vareabel bebas (X) yaitu
kompensasi terdiri dari indicator sebagai berikut:
-
Faktor gaji balas jasa dalam
bentuk uang yang diteriama oleh karyawan sebagai konsekwensi dalam bekerja
dengan indicator: besarnya gaji, tepatnya pembayaran gaji, gaji yang layak.
-
Faktor tunjangan Tunjangan setiap
tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja.sebagai indicator: besarnya
tunjangan, jenis tunjangan, mamfaat tunjangan.
-
Jaminan kesehatan suatu konsep
atau metode penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan
azas usaha bersama dan kekeluargaan yang berkesinambungan dengan mutu yang
terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya.sebagai indicator:
besarnya jamianan, layaknya jaminan, jaminan sesuai dengan yang diharapkan.
- Insentif keja merupakan imbalan langsung yang
dibayarkan kepada karyawan karena
kinerjanya melebihi standart yang telah ditentukan.sebagai indicator: besarnya
intensif, layaknya intensif, intensif sesuai harapan
B.
Vareabel terikat (Y) yaitu kinerja
karyawan yang terdiri dari:
-
hasil dari pekerjaan karyawan
-
kemampuan menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
-
kehadiran karyawan
-
mencintai dan perasaan memliki
terhadap pekerjaannya
3.6. Jenis
Dan Sumber Data.
3.6.1
Jenis Data
Beberapa pendapat mengenai jenis data diantaranya menurut pendapat
singgih santoso (2002:4) menyatakan bahwa “ data dala statistic berdasarkan
pada tingkat pengukuran (level of measurament) dapat dibedakan dalam
empat jenis yaitu “ data kualitatif (qualitative data) terdiri dari data
nominal dan data ordinal, data kuantitatif (quantitave data) trdiri dari
data interval, data ratio”.
Sedangkan pada
penelitian ini termasuk data kualitatif ordinal, dimana menurut pendapt singgih
santoso (2002:5) menyebutkan bahwa “ data kualitatif ordinal mempunyai
cirri-ciri posisi data tidak seragam tidak bias dilakukan oprasi hitung,missal
data tentang sikap orang trhadap produk tertentu”. Dalam penelititan ini jenis
data yang digunakan adalah data kualitatif ordinal.
3.6.2
Sumber Data
Adapun sumber
data terdiri dari
1.
data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari sumbernya yang meliputi
a.
data kualitatif merupakan data
berdasarkan pengembangan pemikiran yang berasal dari berbagai informasi data
perusahaan.
b.
Data kuantitatif merupakan data
yang didasarkan atas angka-angka atau perhitungan ststistik.
2.
data skunder yaitu data yang
diperoleh dari study kepustakaan denga mempelajari literature buku bacaan serta
sumber-sumber lain yang mendukung. Dalam penelitian ini sumber datanya adalah
data primer.
3.7 Populasi Dan Tehnik Pengmbilan Sample.
3.7.1
Populasi
Menurut pendapat sugiono (2002:57) menyebutkan “ populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yag mempunyai kuantitas dan
karateristik tertentu yang ditetapkan peneliti untukdipelajari dan kemidian
ditarik kesimpulan”.
Yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan pada PT. Trijaya Indo
Pratama pamekasan yang brjumlah 50 orang.
3.7.2
Sampel
Sedangkan sample menurut sugiono (2001:57) menyatakan bahwa “ sebagian
dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut “.
Penelitian ini
adalah penelitian populasi, dimana peneliti memberikan angkt kepada semua
karyawan pada PT. trijaya indo pratama
pamekasan yang berjumlah 50 orang.
3.8
Prosedur Pengumpualan Data.
a.
survei pendahuluan, berupa
penelitian secara umum terhadap karyawan pada PT. trijaya indo pratama
pamekasan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.
b.
Penelitian lapangan, sebagai suatu
uapaya denga melakukan survei terhadapa objek yang akan diteliti untuk
memperoleh data primer secara langsung melalui:
1.
Wawancara
Tehnik ini dilakukan dengan dengan cara melakkan Tanya jawab secara
langsung kepada responden. Hal ini dilakukan untuk memperjelas terhadap
pertanyaan yang dianggapkurang jelas oleh responden. Disamping itu tehnik juga
untuk mengetahui secara lebih mendetail beberapa alas an responden memberikan
penilaian tertentu terhadap pertanyaan yang diajukan.
2.
Kusioner
Tehnik dalam pengumpulan data yang digunaka dalam penelitian ini dengan
cara menyebarkan angket kepada para responden. Responden diminta untuk
menanggapi dengan cara memberikan sikapnya terhadap vareabel yang ada dengan
menggunkan sksla penelitian dengan rentang 1-5 untu mengidentifikasikan jawaban
sangat tidak setuju-sangat setuju. Adapun skalapenilaian adalah sebagai
berikut:
·
Nilai 1 menunjukkan jawaban/pendapat sangat
tidak setuju
·
Nilai 2 menunjukkan jawababn/pendapat
tidak setuju
·
Nilai 3 menunjukkan
jawaban/pendapat cukup setuju
·
Nilai 4 menunjukkan
jawaban /pendapat setuju
·
Nilai 5 menunjukkan
jawaban/pendapat sangat setuju
3.
Studi kepustakaan
Tehnik ini dilakukan dengan cara mendapatkan sumber informasi sari
berbagai literatur atau teori-teori yang mendukung dan berhubungan dengan
materi penelitian.
3.9
Pengujian Data.
3.9.1
Uji Validitas
Uji validitas data bertujuan untuk mengetahui sejauh mana vadilitas data
yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Uji validitas data dengan menggunakan
metode korelasi produk moment (pearson
correlation) (Sugiono,2002:277) dengan rumus sebagai berikut:
Dimana :
r = Korelasi
product moment
X = Variabel bebas
Y = Variabel terikat
n = jumlah
sample
Data dikatan valid apabila r hitung lebih besar (>) dari r table.
Selain itu juga bias dilihat dari segnifikasinya, jiak nilai segnifikasinya
lebih besar dari 0,05 maka data tersebut tidak dapat dikatakan valid. Jiak
nilai signifikasikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut dikatakn valid
(Yarnest,2003:65). Selain itu data dikatakan valid apabila memiliki koefesien
korelasi > 300 (Sudarmanto.2005:88). Dengan demikian semua butir pertanyaan
ataupertanyaa tersebut dapat digunakan dan dapat dipercaya untuk mengumpulkan
data yang diperlukan.
3.10 TEHNIK ANALISIS.
Pada penelitian ini terdiridari dua analisis yang
terdiri dari analisis kualitarif dan analisis yang berisifat kuantitatif:
1.
Analisis kualitatif adalah suatu
analisa dengan mengugunakan interprestasi dan pengembangan pemikiran dengan
tujuan untuk memberikan gambaran tentang objek yang akan diteliti.
Adapun tehnik ini dengan mengunakan skala linkert sebagai berikut:
Ø
Sangat setuju = 4,51 s/d 5,00
Ø
Setuju = 3,51 s/d 4,50
Ø
Cukup setuju/ragu-ragu = 2,51 s/d 3,50
Ø
Tidak setuju = 1,51 s/d 2,50
2.
Analisis kuantitatif adalah suatu
analisa dengan menggunakan perhitungan berdasarkan angka-angka dari olahan data
yang didapat dengan tujuan untuk memberikan gambaran tntang kondisi objek yang
diteliti bersarkan perhitunga statistic.
Adapaun tehnik ini dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana
menurut pendapat djarwanto dan pangestu (1995:309) sebagai berikut:
Y=a+bX
Dimana:
Y = vareabel terikat yang ditentukan oleh besarnya X
X = vareabel bebas yang menetukan besarnya Y
a = konstanta
b = koefesien korelasi
3.11 PENGUJIAN HIPOTESIS.
Untuk hipotesa yaitu dengan menggunakan uji t. menurut
sugiono (2001:154) adalah sebagi berikut:
t
= bi – bii
Sbi
Di mana,
bi = Koenfisien korelasi ke i
bii = Parameter ke I yang dihipotesiskan
Sbi = Kesalahan standart bi
Yaitu dengan membandingkan t hitung dan t tabel pada
0,05.
3.12 JADWAL PENELITIAN
No
|
Kegiatan
|
(Waktu)
Bulan
|
|||||
10
|
11
|
12
|
1`
|
2
|
3
|
||
1
|
Survey pendahuluan
|
||||||
2
|
Pengajuan judul
|
||||||
3
|
Penyusunan proposal
|
||||||
4
|
Seminar proposal
|
||||||
5
|
Pengumpulan data
|
||||||
6
|
Pengolahan dan analisis data
|
||||||
7
|
Penyusunan laporan
|
DAFTAR PUSTAKA
Prabumangkunegara Anwar, 2001, Manajement sumber daya
manusia, PT. Remaja Rosdakarya, bandung.
Husnan suad, 2000, Manajement personalia Edisis 4,
BPFE, Yogyakarta
Hasibuan melayu, 2001, Manajement sumber daya manusia
Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Manulang, 2000, Manajement personalia Edisi 3, Gajah mada
University press,
yogyakarta.
Sugiono, 2001, Metode penelitian administrasi,
penerbit alpha beta, bandung.
Djarwanto Ps, Pangestu Subagyo, 1994, Statistik
Induktif, BPFE, Yogyakarta.
Gary Dessler, 1997, Manajemen Sunber Daya Manusia
Edisi Bahasa Indonesia, PT
Prenhallindo, Jakarta.
Robetr L.Mathis, Jhon H Jackson, 2001, Manajemen
Sumber Daya Manusia Edisi Indonesia,
PT. Salemba Emban Patria, Jakarta.
Randal S. Schuler, Susan E. Jackson, 1999, Manajemen
Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke 21, Erlangga, Jakarta.
Wijaya, 2000, Analisis Statistik Dengan Program SPSS
Versi10, Alfa Beta, Bandung.