Sabtu, 22 Maret 2014

                                                             BAB I                          
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
JTV Biro Madura Pamekasan adalah sebuah instansi yang bergerak di media televisi yang di dalamnya ada beberapa susunan struktur yaitu pimpinan dan beberapa karyawan yang kesemuanya itu mempunyai visi dan misi untuk mewujudkan keinginan instansinya, JTV Biro Madura Pamekasan mempunyai beberapa struktur bagian yaitu pimpinan, presenter, cameraman, editor aodio dan video dan wartawan dan yang kesemuanya karyawan itu mempunyai skill dan trik masing-masing untuk memberikan kinerja yang optimal, JTV Biro Madura Pamekasan mempunyai kompensasi yang kompensasi itu adalah merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya yang di nilai dengan uang atau barang langsung maupun tidak langsung seperti halnya gaji, bonus, THR dan Tunjangan kasehatan.
Gaji, gaji itu adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima oleh karyawannya sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan, dan gaji itu diberiak kepada para karyawannya sesuai dengan beda jabatan, ijazah dan lama kontrak pekerja. Dan perusahaan JTV Biro Madura Pamekasan memberikan gaji tersebut sebulan sekali namun pemberian gaji tersebut tidak mesti atau tidak tepat waktu.
Bonus, bonus adalah pembayaran lebih sebagai hadiah karena ada kelebihan hasil, perusahaan JTV Biro Madura Pamekasan juga memberikan bonus kepada setiap karyawannya yang sesuai dengan kinerja dan keahlian mereka dalam bekerja tapi bonus tersebut kadang tidak tepat sasaran dan jarang terjadi dikarenakan kurang bersosialisasinya pimpinan dengan karyawan.
Tunjangan Hari Raya (THR), THR adalah pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada karyawan atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain, perusahaan JTV biro madura pamekasan memberikan THR pada setiap karyawannya pada bulan-bulan hari raya dengan berbagai bentuk tipe yang sifatnya kadang memuaskan dan kadang tidak memuaskan hal itu dikarenakan faktor sukses dan tidaknya perusahaan pada tahun tersebut.
Tunjangan Kesehatan, Tunjangan Kesehatan adalah Merupakan kompensasi tambahan yang dibarikan berdasarkan kebijkan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan karyawannya, perusahaan JTV Biro Madura Pamekasan Pamekasan selain memberikan THR juga memberikan tunjangan kesehatan kepada semua karyawannya, karena kesehatan semua karyawan adalah ujung tombak dari berjalannya suatu instansi. Namun tunjangan tunjangan kesehatan tersebut tidak bisa dimanfaatkan secara singkat dan hanya terbatas. Maka dari itu kompensasi sangat penting, dan agar karyawan mempunyai kinerja yang baik, maka dibutuhkan suatu bentuk kompensasi agar karyawan memiliki kinerja yang tinggi. Adapun kompensasi yang telah dilakukan oleh JTV BIRO MADURA PAMEKASAN bermacam-macam diantaranya adalah gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis mengambil judul : “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada JTV BIRO MADURA PAMEKASAN”  
1.2 Rumusan Masalah
            Menurut Stoner dalam Sugiono (2002:35) menyataka bahwa”masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi”
Selanjutnya Tuckman dalam Sugiono (2002:36) menambahkan rumusan masalah yang baik adalah yang menanyakan hubungan antara dua vareabel atau lebih, dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya atau alternative yang tetapi secara implisit mengandung pertanyaan”.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Apakah kompensasi yang terdiri dari faktor gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada JTV Biro Madura Pamekasan Pamekasan?
2.      Diantara variabel gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan, manakah yang paling dominan  terhadap kinerja karyawan pada JTV Biro Madura Pamekasan Pamekasan?
1.3  Batasan Masalah
Tujuan dari pembatasan masalah adalah untuk membatasi dan menyederhanakan masalah dan menghindari penafsiran yang bersifat biasa sehingga pembahasan masalah mengarah pada tujuan yang hendak dicapai.
Adapun batasan masalah penelitian ini dibatasi kepada kompensasi finansial sedangkan non finansial tidak diteliti.


1.4  Tujuan
a.         Untuk mengetahui apakah kompensasi yang terdiri dari faktor gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada JTV. BIRO MADURA Pamekasan.
b.        Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan dari variabel bebas terhadap kinerja karyawan pada JTV Biro Madura Pamekasan Pamekasan.
1.5  Mamfaat Penelitian
Adapun mamfaat penelitian adalah sebagai berikut:
a.         Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk memutuskan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pemberian kompensasi kepada karyawan dilingkungan perusahaan JTV Biro Madura Pamekasan Pamekasan.
b.        Bagi Fakultas Ekonomi, hasil penelitian ini merupakan kontribusi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kompensasi dan dapat dijadikan sebagai referensi dan kontribusi untuk pembendaharaan perpustakaan khususnya fakultas ekonomi dan universitas Unira pada umumya.
c.         Bagi Peneliti, dengan adanya penelitian ini agar merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dan suatu peraktek seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga dapat memadukan antara teori dengan praktek dan bisa dijadikan Penelitian.
d.        Bagi Peneliti lanjutan, sebagai informasi kajian ilmu pengetahuan, penelitian yang  lemah bisa ditindak lanjuti oleh peneliti lanjutan dan  pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian ini.
1.6  Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
“Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada JTV. BIRO MADURA PAMEKASAN”
                                                                                                                    
                                                                                                                                   

                                                                                                           
                                                                         
                                                                                    R


                                                                                                              r4            r3
                                   
Keterangan.
R. untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama dari faktor gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan pada kinerja karyawan.
r.  untuk mengetahui hubungan secara parsial dari faktor gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan terhadap kinerja karyawan.
r1. untuk mengetahui hubungan faktor gaji terhadap kinerja karyawan yang diukur dari: Senang bekerja di perusahaan, Puas dengan gaji yang di terima karyawan, Gaji yang di terima sesuai dengan pekerjaan, Gaji yang di terima dapat memenuhi kebutuhan.
r2. untuk mengetahui hubungan antara bonus dengan kinerja karyawan yang diukur dari: Perusahaan setiap tahun memberikan bonus, Besarnya bonus yang diberikan Perusahaan, Bonus yang di berikan sesuai dengan harapan, Pemberian bonus berpengaruh semangat kerja,
r3. untuk mengetahui hubungan tunjangan hari raya terhadap kinerja karyawan yang diukur dari: Perusahaan perduli memberikan tunjangan hari raya, Besarnya tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan, Puas dengan tunjangan hari raya di berikan  perusahaan, Semua karyawan menerima tunjangan hari raya.
r4. untuk mengetahui hubungan tunjangan kesehatan terhadap kinerja karyawan yang diukur dari: Perusahaan perduli memberikan tunjangan kesehatan terhadap kesehatan karyawan, besarnya tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan, Puas dengan tunjangan kesehatan yang di berikan  perusahaan, Semua karyawan menerima tunjangan kesehatan.

Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa salah satu upaya untuk Memberikan semangat kerja kepada karyawan adalah dengan memberikan kompensasi, adapun bentuk kompensasi adalah berupa gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan sehingga akan mempengaruhi terhadap kinerja karyawan. Adanya kompensasi tersebut akan mempengaruhi terhadap kinerja karyawan yaitu dalam bentuk kualitas pekerjaan akan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan, jumlah atau kuantitas pekerjaan yang dihasilkan akan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan, karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara tepat dan baik, dan tingkat kehadiran karyawan yang tinggi.
1.7  Sistematika Penulisan Skripsi
Berdasarkan pedoman penulisan skripsi yang dikeluarkan oleh fakultas ekonomi universitas madura pamekasan, maka sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan    penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Hipotesis
Dalam bab ini akan dibahas tentang berbagai landasan teori sebagi bahan acuan untuk melakuka pembahasan dan hipotesis penelitian.
BAB III. Metodelogi Penelitian
Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian, jenis penelitian, populasi dan sample, difinisi oprasional vareabel, tehnik pemgumpulan data, pengujian instrument data, tehnik ananlisis data dan uji hipotesis.
BAB IV. Analisis Dan Pembahasan
Bab ini berisi lokasi penelitian tentang perusahaan dari bab sebelumya serta akan melakukan analisa serta pengolahan data hasil penelitian serta pengujian terhadap hipotesis untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajuka pada bab II.
BAB V Kesimpilan Dan Saran
Bab ini akan memberikan suatu kesimpulan dan memberika saran dari hasil penelitian berdasarkan analisa dan pembahasan terhadap  hasil penelitian dan menyajika berbagai lampiran dan daftar pustaka. 

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Difinisi Kompensasi
Menurut Nitisemito (1992:149) menyatakan bahwa kompensasi adalah “Merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya yang dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan diberikan secara tetap”.
Menurut Andrew E. Sikula (dalam Anwar 2001:83) “proses administrasi upah atau gaji (kadang-kadang disebut komensasi) melibatkan pertimbangan atau keseimbangan perhitungan”.
            Mangkunegara (2000:83) mengemukakan bahwa “kompensasi merupakan sesuatu yang diperhitungkan sebgai suatu yang banding”.
            Hasibuan (2001:117) menyebutkan kompensasi adalah “Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada perusahaan”.
        Warther dan Davis dalam Hasibuan (2001:118) mendifinisikan “compensation is what employee receive in exchange of their work. Whether hourly wages or periodic salaries, the personel department usually design and administers employe compensation”.
            Rivai (2003:357) menyebutkan “kompensasi merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan”.
            Pemberian kompensasi merupakan salah satu fungsi dari menajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas organisasi.
            Jika dikelola dengan baik, kompensasi akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya, karyawan yang ada sangat mungkin untuk meninggalkan perusahaan dan untuk melakukan penempatan kembali tidaklah mudah.
2.1.2 Tujuan Manajemen Kompensasi.
            Rivai (2005:359) “Menyatakan bahwa secara umum tujuan manajement kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal”.
Selanjutnya manajemen kompensasi efektif meliputi:
a)            Memperoleh SDM yang berkualitas.
b)            Mempertahankan karyawan yang ada .
c)            Menjamin keadilan.
d)           Penghargaan terhadapprilaku yang diinginkan.
e)            Mengendalikan biaya.
f)             Mengikuti aturan hokum.
g)            Meningkatkan efesiensi administrasi.

         Program kompensasi atau balas jasa pada umumnya bertujuan untuk kepentinga perusahaan, karyawan, dan pemerintah /masyarakat. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasrkan prinsip adil dan wajar, serta memperhatikan internal dan eksternal konsisten.
            Masalah kompensasi bukan hanyalah penting karena merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, tetapi masalah kompensasi ini penting juga karena kompensasi yang diberikan besar pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan.
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi.
a.    Permintaan tenaga kerja
b.    Serikat karyawan
c.    Produktivitas
d.    Kemampuan untuk membayar
e.     Kebijaksanaan pengupahan dan penggajian
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan setandart gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi atau angkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakn kompensasi pegawai.
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya. Kebijkan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, masa bekerja pegawai. Dalam menentukan kebijkan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai.
Kompensasi sangat penting bagi karyawan maupun majikan. Hal ini karena kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi mereka dan keluarganya. Kompensasi juga merupakan gambaran dalam situasi sosial  bagi pegawai. Tingkat penghasilan sangat berpengaruh dalam menentukan standart kehidupan. Besarnya kompensasi harus diusahakan sedemikian rupa hingga akan mampu menigkatkan kinerja para karyawan.
2.1.4 Komponen-komponen kompensasi.
                Menurut Rivai (2005:360) menyebutkan komponen-komponen kompensasi terdiri dari:
a.    Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima oleh karyawannya sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan.
b.    Bonus
Bonus adalah pembayaran lebih sebagai hadiah karena ada kelebihan hasil.
c.    Tunjangan Hari Raya (THR)
THR adalah pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada karyawan atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain.
d.   Tunjangan Kesehatan
Tunjangan Kesehatan adalah Merupakan kompensasi tambahan yang dibarikan berdasarkan kebijkan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi adalah lingkungan internal yaitu ukuran, umur, anggaran tenaga kerja dan siapa yang dilibatkan untuk membuat keputusan upah untuk organisasi. Sedangkan factor lingkungan eksternal antara lain pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi, peraturan pemerintah dan serikat kerja.
2.1.5 Kompensasi Memikat Karyawan
Meskipun sebagian besar pelamar kerja tidak mengetahui gaji sebenarnya yang ditawarkan oleh organisasi yang berbeda untuk pekerjaan-pekerjaan yang serupa dipasar tenaga kerja local, mereka menbandingkan tawaran pekerjaan dan sekala gaji. Pelamar kerja yang memperoleh lebih dari satu tawaran kerja tertentu saja membandingkan jumlah rupiah, pelamar kerja sering meletakkan bobot lebih pada gaji yang sedang ditawarkan dibandingkan fakto-faktor kompensasi lainnya seperti tunjangan dan imbalan.
Sebagian besar perusahaan akan mencoba untuk tetap kompetitif dipasar tenaga kerja dengan menawarkan gaji yang serupa dengan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing. Biasanya hal ini berarti penentuan tarif gaji yang berlaku untuk pekerjaan tersebut dipasar tenaga kerja. Hal ini memerlukan survei gaji yang memperkirakan gaji rata-rata untuk posisi livel entry. Perusahaan memiliki dua alternatif. Pertama, mengadakan survei gaji untuk pekerjaan dipasar tenaga kerja lokal. Kedua, menggunakan data yang dipublikasikan oleh pihak independent.
2.1.6 Kompensasi Menahan Yang Kompeten
Setelah organisasi memikat dan mengangkat karyawan-karyawan baru, system kompensasi haruslah tidak merintangi upaya untuk menahan karyawan yang produktif. Meskipun banyak faktor yang menyebabkan karyawan meninggalkan sebuah perusahaan, kompensasi yang tidak memadai adalah penyebab yang paling sering dari perputaran karyawan. Untuk menahan karyawan yang baik, manajer sumber daya manusia haruslah memastikan bahwa terdapat kewajaran kompensasi didalam organisasi.
Jika karyawan merasa bahwa mereka diperlakukan secara tidak adil oleh perusahaan maka akibatnyaakan muncul tekanan. Persepsi ketidak adilan menyebabkan suasana emosi yang tidak menyenangkan yang dapat menyebabkan karyawan mengurangi upaya-upaya mereka selanjutnya, mengubah persepsi mereka mengenai imbalan – imbalan untuk upaya kerja mereka, atau seperti yang seing terjadi, meninggalkan organisasi.
2.1.7 Tinjauan Tentang Kinerja
Menurut Anwar (2001:67) “kinerja adalah hasil kerja secara kualitatif dan kuantitatif yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan”.
Sedangkan menurut Simamura (1995:328) “kinerja pegawai atau karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan”.
Pengertian Kinerja : Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen dapat mengukur karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan kinerja dari masing - masing karyawan. Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu. (Timpe, 1993, hal. 3).
Menurut Cormick dan Tiffin 1980 (Sutrisno 2010:172 ) “Kinerja adalah kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan dalam menjalankan tugas”. Kuantitas adalah hasil yang dapat dihitung sejauh mana seseorang dapat berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kualitas adalah bagaiman seseorang dalam menjalankan tugasnya, yaitu mengenai banyaknya kesalahan yang dibuat, kedisiplinan dan ketepatan. Waktu kerja adalah mengenai jumlah absent yang dilakukan, keterlambatan, dan lamanya masa kerja dalam tahun yang telah dijalani.. dari definisi-definisi tersebut diatas penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja samauntuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi,

Dari divinisi para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kenerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh karyawan atau pegawai dari hasil pekerjaannya. Kinerja amat penting bagi perusahaan, untuk pegawai atau konsuman, diamana kepentingan ini sangat berhubungan atau saking berkaitan.

2.1.8 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Faktor yang mempengaruhi kenrja menurut Keith Davis dalan Anwar (2001:67) adalah:
Ability                         = Knowledge + Skil
Motivation                  = Attitude + Situation
Human Performance   = Ability + Motivation 
Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skil). Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110 - 120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
Selanjutnya David C.Mc Clenlland (dalam Anwar 2001:68) mengemukakan 6 karateristik dari pegawai yang memiliki motif berprestasi tinggi yaitu: “pertama memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, kedua berani mengambil resiko, ketiga memiliki tujuan yang realistis, keempat memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuannya, kelima memamfaatkan umpan balik (feed back) yang konkred dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya, keenam mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan”.

2.1.9 Hubungan Kompensasi Dengan Kinerja.
Dari uraian diatas telah disampaikan tentang kompensasi maupaun kinerja karyawan. Pada intinya kompensasi merupakan merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya atas pengorbanan tenaga dan pikiran dari karyawan tersebut. Pengorbanan berupa tenaga dan pikiran yang dilakukan oleh karyawan, akan mendatangkan hasil kerja yang disebut dengan kinerja karyawan.
Dari penjelasan diatas berarti kompensasi diberiakn karena keryawan telah memberikan hasil kerja yang diberi nama kinerja karyawan. Secara teori apabial kinerja karyawan baik maka kompensasi yang diberikan harus lebih baik, artinya harus ada korelasi positif antara kinerja dengan kompensasi. Pertimbangan ini akan dapat membedakan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang satu denan yang lainnya.
Tidak sedikit akan ditemui dilapangan tentang kitidak berhasilan apa yang dilakukan oleh bawahan/karyawan, namun bagaimana memberikan solusi terbaiknya. Secara koadrati manusia akan selalu mengadakan pembelaan atas kesalahan dirinya. Cari Dessler (edisi bahasa Indonesia 1998:31) dalam peristiwa apapun, memahami dan menghadapi pembelaan diri adalah suatu keterampilan penilaian yang penting. Selanjutnya Mortimer Feinberg (dalam Cari Dessler 1998:31) mengemukakan:
1.      Akuilah bahwa pembelaan diri itu adalah normal
2.      Jangan pernah menyerang pembelaan diri seseorang
3.      Tundalah tindakan
4.      Akuilah keterbatasan anda
Setelah langkah-langkah tersebut dilalui oleh karyawan atau pegawai yang selalu mengadaan pembelaan diri, selanjutnya dapat dikemukakan bahwa perusahaan ini menuntut suatu keberhasilan dan sebagai tindak lanjut akan mempengaruhi kepada kompensasi yang mereka terima. Tentu saja ini bisa dilakukan selama perusahaan mahu memperhatikan keluhan dan kesejahteraan karyawannya, tidak hanya mahu meuntut prestasi kerja karyawannya.
Kompensasi yang akan diterima karyawan tergantung kepada kinerja yang mereka raih atau capai. Hal ini sesuai dengan fokus utama dalam manajemen sumber daya manusia adalah memberikan kontribusi kepada suksesnya organisasi. Oleh karena itu Robert L. Mathis Jonh H. Jackson (edisi bahasa Indonesia 2001:11) usaha organisasi yang terfokus kepada produktifitas, pelayanan dan kualitas:
Produktifitas, diukur dari jumlah ouput pertenaga kerja, penigkatan tampa henti pada produktifitas telah menjadi komptesi global. Produktifitas tenaga kerja disebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
Kualitas, kualitas suatu barang atau jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang organisasi. Jika suatu organisasi mempunyai reputasi menyediakan barang maupun jasa yang buruk kualitasnya, hal ini akan mengurangi perkembangan dan kinerka organisasi tersebut.
Pelayanan, sumber daya manusia sering kali terlibat pada proses produksi barang atau jasa, manajemen sumber daya manusia harus diikut sertakan pada saat merancang proses produksi. Perencanaan masalah harus melibatkan semua karyawan, hanya manajer, dimana proses tersebut sering kali membutuhkan perubahan, gaya kepemimpinan, dan kebijakan dan praktek sumber daya manusia.
2.2 Hipotesis.
Hipotesis menurut tata bahasa berarti suatu pernyataan yang kedudukannya belum sekuat proposisi atau dalil. Berdasarkan pola umum metode penelitian ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu objek hendaknya dibawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Diduga kompensasi yang teridiri dari faktor gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada JTV BIRO MADURA.
b.      Diduga faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah faktor gaji .

BAB III
METODELOGI     PENELITIAN

3.1  Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian untuk mengetahi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan adalah pada JTV BIRO MADURA Pamekasan.
3.2  Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini merupakan asosiatif atau hubungan. Menurut Sugiono (2006:11-12) “Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan  untuk mengetahui hubungan antara dua vareabel atau lebih”. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramal dan mengontrol suatu gejala.
3.3. Jenis Data Dan Sumber Data.
3.3.1 Jenis Data
Beberapa pendapat mengenai jenis data diantaranya menurut pendapat Singgih Santoso (2002:4) menyatakan bahwa “ Data-data statistic berdasarkan pada tingkat pengukuran (level of measurament) dapat dibedakan dalam empat jenis yaitu data kualitatif (qualitative data) terdiri dari data nominal dan data ordinal, data kuantitatif (quantitave data) trdiri dari data interval, data ratio”.
Sedangkan pada penelitian ini termasuk data kualitatif ordinal, dimana menurut pendapt Singgih Santoso (2002:5) menyebutkan bahwa “ Data kualitatif ordinal mempunyai cirri-ciri posisi data tidak seragam tidak bisa dilakukan oprasi hitung, missal data tentang sikap orang terhadap produk tertentu”. Dalam penelititan ini jenis data yang digunakan adalah data kualitatif ordinal.

3.3.2 Sumber Data
Adapun sumber data terdiri dari
1.        Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya yang meliputi
a.       Data kualitatif merupakan data berdasarkan pengembangan pemikiran yang berasal dari berbagai informasi data perusahaan.
b.      Data kuantitatif merupakan data yang didasarkan atas angka-angka atau perhitungan ststistik.
2.      Data skunder yaitu data yang diperoleh dari study kepustakaan dengan mempelajari literature buku bacaan serta sumber-sumber lain yang mendukung, dalam penelitian ini sumber datanya adalah data primer.
3.4    Populasi dan Sample.
3.4.1 Populasi
Menurut pendapat Sugiono (2002:57) “Mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kwantitas atau karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan JTV BIRO MADURA Pamekasan berjumlah 22 orang.
3.4.2 Sampel.
Sedangkan sample menurut Kartini Kartono (2000:115) “Menyatakan bahwa sample adalah contoh, reperesentat atau wakil dari populasi yang cukup besar jumlahnya”. Sehubungan dengan jumlah populasi sebanyak 22 orang, semua populasi akan diteliti, artinya peneliti ini dapat dikatakan populasi (sampel jenuh).


3.5    Definisi Operasional Vareabel.
Menurut Sugiyono definisi operasional adalah “ Penentuan construct (membangun) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan  construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik ”.
Pada penelitian ini ada dua vareabel yaitu vareabel bebas dan vareabel terikat, yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
A.      Vareabel bebas (X)
1. Faktor gaji. Gaji adalah  balas jasa dalam bentuk uang yang diteriama oleh karyawan sebagai konsekwensi dalam bekerja dengan indikator:
-          Sesuai dengan jenjang pendidikan, dimana antara gaji karyawan yang mempunyai ijazah setara SMA tidak sama dengan karyawan yang memilik ijazah S1.
-          Sesuai dengan lama kontrak kinerja terhadap perusahaan, jika suatu kontrak karyawan semakin lama di perusahaan maka akan semakin banyak pula gaji yang diberikan perusahaan pada karyawan tersebut.
-          Perusahaan memberikan gaji pada karyawan sesuai dengan efektifnya karyawan terhadap perusahaan, apabila karyawan tidak efektif pada perusahaan maka perusahaan akan bimbang untuk memberikan gaji pada karyawan.
-          Perusahaan memberikan gaji pada karyawan sesuai dengan kedudukan atau jabatan karyawan, karena gaji antara karyawan yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama, contohnya OB dengan wartawan yang jelas tidak akan sama.
2.  Bonus adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui. Sebagai indikator:
-          Perusahaan memberikan bonos sesuai dengan kinerja karyawan, apabila kinerja karyawan bagus maka akan menghasilkan output yang bagus pula terhadap perusahaan.
-          bonus yang diberikan sesuai dengan kinerja yang memuaskan pada perusahaan, dimana suatu pekerjaan adalah suatu tanggung jawab yang harus dilakukan sebaik-baiknya oleh karyawan.
-          perusahaan memberikan bonus pada karyawan karena kelihayan karyawan dalam bekerja, apabila karyawan lihay dalam bekerja maka semakin bagus pula dampak terhadap perusahaan contonya karyawan selalu mempunyai ide-ide yang cemerlang dan selalu berkarier dalam perusahaan.
-          perusahaan selalu mengalami peningkatan yang pesat, sehingga perusahaan memberikan bonus pada karyawan tiap tahunnya.
3. Faktor Tunjangan Hari Raya. THR adalah pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada karyawan atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain.sebagai indikator:
-       sesuai dengan lama kontrak kerja minimal 3 bulan atau lebih secara terus menerus.
-       Sesuai dengan kondisi baik atau tidaknya perusahaan, karena kondisi perusahaan juga berpengaruh terhadap pemberian THR kepada karyawan.          
-       sesuai dengan yang tertera di PER 04/MEN/1994 pasal 2, yaitu pengusaha atau perusahaan diwajibkan untuk memberikan THR kepada karyawan yang telah mempunyai masa kerja selama 12 bulan secara terus menerus.
-       Perusahaan peduli meberikan tunjangan hari raya, apabila perusahaan peduli terhadap pemberian tunjangan hari raya pada karyawan secara otomatis karyawan akan merasa senang dalam bekerja.
4. Faktor Tunjangan Kesehatan. Tunjangan Kesehatan adalah Merupakan kompensasi tambahan yang dibarikan berdasarkan kebijkan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan karyawannya.sebagai indikator:
-       kurang fitnya karyawan, apabila karyawan kesehatannya tidak stabil maka pekerjaan akan tertunda dan berdampak pula pada perusahaan.
-       karyawan kurang spirit dalam bekerja, kurang semangatnya karyawan maka akan menyebabkan ketidak nyamanan dan seakan akan terasa bosan dalam bekerja.
-       manfaatnya tunjangan pada karyawan, karyawan akan terasa aman dan nyaman seakan akan sangat diperhatikan oleh perusahaan.
-       Perusahaan peduli meberikan tunjangan, kepedulian perusahaan memberikan tunjangan kesehatan pada karyawan akan memberikan dampak besar karena karyawan akan terasa senang dalam bekerja.
B.       Vareabel terikat (Y)
-       Bekerja yang berkualitas, karyawan memberikan yang terbaik buat perusahaan dalam bekerja.
-       Tugas yang dikerjakan tepat waktu, karyawan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan tidak menunda-nunda waktu dalam bekerja.
-       Pelayanan yang tepat waktu dan berkualitas, karyawan berprofesional dalam bekerja.
-       Mentaati peraturan JTV.BIRO MADURA, karyawan selalu menjaga komitmen antara perusahaan.
3.6    Teknik Pengumpulan Data.
a. Survei pendahuluan, berupa penelitian secara umum terhadap karyawan pada JTV BIRO MADURA untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.
b. Penelitian lapangan, sebagai suatu uapaya denga melakukan survei terhadapa objek yang akan diteliti untuk memperoleh data primer secara langsung melalui:
1.      Wawancara
Tehnik ini dilakukan dengan dengan cara melakkan Tanya jawab secara langsung kepada responden. Hal ini dilakukan untuk memperjelas terhadap pertanyaan yang dianggapkurang jelas oleh responden. Disamping itu tehnik juga untuk mengetahui secara lebih mendetail beberapa alas an responden memberikan penilaian tertentu terhadap pertanyaan yang diajukan. 
2.      Kusioner
Tehnik dalam pengumpulan data yang digunaka dalam penelitian ini dengan cara menyebarkan angket kepada para responden. Responden diminta untuk menanggapi dengan cara memberikan sikapnya terhadap vareabel yang ada dengan menggunkan skala penelitian dengan rentang 1-5 untuk mengidentifikasikan jawaban sangat tidak setuju-sangat setuju. Adapun skalapenilaian adalah sebagai berikut:


·      Nilai  A dengan sekor 1
·      Nilai  B dengan sekor 2
·      Nilai  C dengan sekor 3
·      Nilai  D dengan sekor 4
·      Nilai  E dengan sekor 5
3.      Studi kepustakaan
Tehnik ini dilakukan dengan cara mendapatkan sumber informasi sari berbagai literatur atau teori-teori yang mendukung dan berhubungan dengan materi penelitian.
3.7 Pengujian Instrumen Data.
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas data bertujuan untuk mengetahui sejauh mana vadilitas data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Uji validitas data dengan menggunakan metode korelasi  produk moment (pearson correlation) (Sugiono,2002:148) dengan rumus sebagai berikut:
Dimana :
r  = Korelasi product moment
X = Variabel bebas
Y = Variabel terikat
n  = jumlah sample
Data dikatan valid apabila r hitung lebih besar (>) dari r table. Selain itu juga bias dilihat dari segnifikasinya, jika nilai segnifikasinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut tidak dapat dikatakan valid. Jika nilai signifikasikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut dikatakn valid. Dengan demikian semua butir pertanyaan atau pertanyaa tersebut dapat digunakan dan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data yang diperlukan.




3.7.2 Uji Realibilitas
Untuk mengetahui reabilitas instrument maka peneliti akan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh pearson yang dikenal dengan rumus Spearment Brown sebagai berikut:
rxy =
Untuk uji reliabilitas instrument maka menggnakan rumus sebagai berikut:
r1= 2 rb
                           1+rb
Dimana: ri = reabilitas internal seluruh instrument
              rb = korelasi produc moment antara belahan pertama dan kedua
Pedoman untukmemberikan interprestasi terhadap koefesien reabilitas (alpha) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1
Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadapa koefesien reabilitas (alpha)
No
Interval
Kriteria
1
<0,200
Sangat Rendah
2
0,200-0,399
Rendah
3
0,400-0,599
Cukup
4
0,600-0.799
Tinggi
5
0,800-1,00
Sangat Tinggi
Sumber: Yarnest (2003:96).
                                                                                    
3.8 Tehnik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis.
1. Analisis Regresi Linear Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara vareabel gaji (X1), bonus (X2), tunjangan hari raya (X3), tunjangan kesehatan (X4) terhadap kinerja karyawan pada JTV BIRO MADURA (Y).
Rumus Regresi Linear Berganda menurut Sarwoko (2007:185) sebagai berikut:
Y= a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + X4 + Ui
Dimana : Y = vareabel terikat
a = Bilangan konstanta
X1, X2, X3, X4 = vareabel independent/ vareabel bebas.
X1= faktor gaji
X2= faktor bonus
X3= faktor tunjangan hari raya
X4= faktor tunjangan kesehatan  
b1, b2, b3, b4= koefisien regresi
b1= koefisien regresi gaji
b2= koefisien regresi bonus
b3= koefisien regresi tunjangan hari raya
b4= koefisien regresi tunjangan kesehatan
e = Vareabel pengganggu
2. Pengujian Hipotesis.
Pengujian secara simultan dengan menggunakan uji statistik, menurut Sugiyono (2001:154) rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
2.1. Uji F
Uji F digunakan untuk membuktikan hipotesis pertama yang merupakan pengujian secara simultan.
Menurut pendapat Sugiono (2003:154) menyatakan, untukmenguji hipotesis komperatif lebih dari dua rata-rata sample yang digunakan tehnik
statistik yang disebut analisis varians dengan rumus :
          R2
           K
F =              

     _( 1 – R2 )_
     ( n – k – 1 )
Dimana :
R2 = koefisien korelasi ganda.
k   = jumlah vareabel independent
n   = jumlah sample
F  = F hitung yang akan diperbandingkan dengan F table.
Dengan demikian F hitung dan F tabel pada 0,05 dengan hasil perhitungan menunjukkan ;
1. Apabila F hitung > F tabel maka Hi diterima dan Ho ditolak
2. Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak.
2.2 Uji t
Untuk membuktikan hipotesis kedua maka digunakan uji t atau t tes yaitu untuk mengetahui sumbangan dari masing-masing vareabel bebas secara parsial terhadap vareabel terikat, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
                 b
      t = ----------- (Sarwoko, 2007:174).
                Sb


Dimana :
B = bobot regresi
S = standart deviasi dari vareabel bebas
Dengan membandingkan t hitung dan t tabel pada 0,05 maka :
1. t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak
2. t hitung > t tabel maka Hi diterima dan Ho ditolak, artinya vareabel bebas dapat menjelaskan vareabel terikatnya.

3.8 Teknik Analisis
Pada penelitian ini terdiri dari dua analisis yang terdiri dari analisis kualitatif dan analisis yang bersifat kuantitatif:
1.    Analisis kualitatif adalah suatu analisa dengan menggunakan interpretasi dan pengembangan pemikiran dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang obyek yang akan  diteliti.
Adapun tehnik ini  dengan menggunakan skala linkert sebagai berikut :
Ø   Sangat baik                             =  4,51s/d 5,00
Ø   Baik                                         =  3,51 s/d 4,50
Ø   Cukup baik                              =  2,51 s/d 3,50
Ø   Tidak baik                               =  1,51 s/d 2,50
Ø   Sangat tidak baik                    =  1,00 s/d 1,50
2.    Analisis kuantitatif adalah suatu analisa dengan menggunakan perhitungan berdasarkan angka-angka dari olahan data yang didapat dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang kondisi obyek yang diteliti berdasarkan perhitungan statistic.
Adapun tehnik ini dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda
Menurut pendapat Djarwanto dan Pangestu ( 1995 : 309 ) sebagai berikut :
Y  = a + bx +  e
dimana :
                      Y   =  variable terikat yang ditentukan oleh besarnya X
                       X   =  variable bebas yang menentukan besarnya Y
                        a    =  nilai kostanta
                        b    =   koefisien korelasi
                        e   =   jumlah variabel tak terhingga S
3.9  Pengujian Hipotesis
  Untuk menguji hipotesa  yaitu dengan ,menggunakan uji  t. Menurut  Sugiono ( 2001 :154 ) adalah sebagai berikut :
                                              bi  -  bii
                          t        =             
                                                  Sbi
          
Dimana,
              bi   =  koefisien korelasi ke i
                    bii  =  parameter ke I yang dihipotesiskan
              Sbi  =  kesalahan standart  bi

Yaitu dengan membandingkan t hitung dan t tabel pada α  0,05 .


BAB. IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Penelitian
4.1.1  Hasil Uji Validitas     
            Dari hasil perhitungan Uji Validitas sebanyak 22 Item, dapat dilihat  pada Lampiran : 3.01 sampai dengan  Lampiran 3.22 (di halaman belakang). Dari  hasil Uji Validitas tersebut; terbukti dari 22 Item, ada 21 Item dinyatakan valid dan 1 Item dinyatakan tidak valid. Dari hasil Uji Validitas terlampir tersebut, dapat di susun hasilnya sebagai berikut :
a.      Faktor Gaji/ Upah dengan Indikator / Item :
1.  Senang bekerja di perusahaan rxy = 0.354733 > 0,3 (Valid)
2.  Puas dengan gaji yang di terima karyawan rxy = 0.621234 > 0,3 (Valid)
3. Gaji yang diterima sesuai dengan pekerjaan rxy = 0.528583 > 0,3 (Valid)
4. Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan = rxy 0.527383 > 0,3 (Valid)
b. Faktor Tunjangan dengan Indikator / Item :
5. Perusahaan perduli memberikan tunjangan rxy = 0.673428 > 0,3   (Valid)
6. Besarnya tunjangan yang diberikan perusahaan rxy = 0.678208 > 0,3   (Valid)                                                            
7. Puas dengan tunjangan di berikan  perusahan rxy = 0.699075 > 0,3   (Valid)
8. Semua karyawan menerima tunjangan rxy = 0.637013 > 0,3   (Valid)
c. Faktor Insentif dengan indikator / Item
9. Perusahaan sering memberikan Insentif rxy = 0.392288 > 0,3 (Valid)                                                                               
      10. Insentif yang di berikan sudah layak rxy = 0.599128 > 0,3 (Valid)
11. Pemberian insentif berpengaruh semangat kerja rxy = 0.442222 > 0,3 (Valid)
12. Insentif yang di berikan sesuai dengan harapan rxy = 0.784937 > 0,3 (Valid)
d. Faktor Bonus dengan Inikator / Item :
13. Perusahaan setiap tahun memberikan bonus rxy = 0.671644 > 0,3 (Valid)
14 Besarnya bonus yang diberikan Perusahaan rxy = 0.57601 > 0,3 (Valid)
15. Bonus yang di berikan sesuai dengan harapan rxy = 0.714805 > 0,3 (Valid)
16. Pemberian bonus berpengaruh semangat kerja rxy = 0.657961> 0,3 (Valid)
e.       Faktor Kinerja Karyawan dengan Indikator / Item :
17. Gaji di bayar tepat waktu rxy = 0.592681 > 0,3 (Valid)
18. Suwasana kerja di Perusahaan rxy = 0.724648 > 0,3 ( Valid )
19. Sesama karyawan saling menghargai rxy = 0.443313 >  0,3 (Valid)
20. Perasaan aman dalam bekerja rxy = 0.481416 > 0,3 ( Valid )
21. Dukungan fasilitas untuk bekerja kerja rxy = 0.548583 >  0,3 (Valid)
            Dari hasil Uji Validitas sebanyak 21 Item; semua Item dinyatakan Valid dapat disusun dengan Nominasi sebagai berikut :



Tabel : 4.1
Hasil Uji 21 Item Yang Valid dengan Nominasi
No Item
U  R  A  I  A  N
 N I L A I
NOMINASI
KET

Faktor Gaji/ Upah



1
Senang bekerja di PT. TRIJAYA
0.354733
IV
Valid
2
Puas dengan gaji yang di terima karyawan
0.621234
I.4
Valid
3
Gaji yang diterima sesuai dengan pekerjaan
0.528583
II
Valid
4
Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan
0.527383
III


Faktor Tunjangan



5
Perusahaan perduli memberikan tunjangan
0.673428
III
Valid
6
Besarnya tunjangan yang diberikan perusahaan
0.678208
II
Valid
7
Puas dengan tunjangan yang di berikan  pershan
0.699075
I.3
Valid
8
Semua karyawan menerima tunjangan
0.637013
IV
Valid

Faktor Insentif / Perangsang



9
Perusahaan sering memberikan Insentif
0.392288
IV
Valid
10
Insentif yang di berikan sudah layak
0.599128
II
Valid
11
Pemberian insentif berpengaruh semangat kerja
0.442222
III
Valid
12
Insentif yang di berikan sesuai dengan harapan
0.784937
I.1
Valid

Faktor Bonus atau Hadiah



13
Perusahaan setiap tahun memberikan bonus
0.671644
II
Valid
14
Besarnya bonus yang diberikan Perusahaan
0.57601
IV
Valid
15
Bonus yang di berikan sesuai dengan harapan
0.714805
I.2
Valid
16
Pemberian bonus berpengaruh semangat kerja
0.657961
III


Faktor Kinerja Karyawan


Valid
17
Gaji di bayar tepat waktu
0.592681
II
Valid
18
Suwasana kerja di Perusahaan
0.724648
I
Valid
19
Sesama karyawan saling menghargai
0.443313
V
Valid
20
Perasaan aman dalam bekerja
0.481416
IV
Valid
21
Dukungan fasilitas untuk bekerja
0.548583
III
Valid
Sumber : dari Lampiran : 3.01 - 3.21 Hasil perhitungan Validitas
            Dari hasil uji Validitas tersebut di atas, secara nominasi dapat disimpulkan sebagai berikut : dengan pemberian kompensasi pada karyawan, dengan suwasana kerja yang menyenangkan dapat meningkatkan kinerja karyawan Pemberian kompensasi, yang dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan adalah; pemberian insentif dan bonus sesuai dengan yang diharapkan karyawan, karyawan juga merasa puas dengan pemberian tunjangan dan gaji yang di berikan perusahaan.
          
4.1.2  Hasil Uji Reliabilitas
            Pada lampiran : 4 dapat di lihat / diketahui hasil  r i   = 0,94847001 ; maka dengan membandingkan  nilai r tabel 0,05 = 0,279  dan   r tabel 0,01 = 0,361 ternyata
terbukti r hitung  > dari r tabel . Maka Instrumen data pada penelitian ini Reliabel.

4.1.3 Hasil Persamaan Linier Regresi Berganda
Coefficients


Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients
t
Sig.
95% Confidence Interval for B

Correlations


Collinearity Statistics

Model

B
Std. Error
Beta


Lower Bound
Upper Bound
Zero-order
Partial
Part
Tolerance
VIF
1
(Constant)
1.845
.429

4.306
.000
.982
2.709






F.GAJI
-.165
.132
-.181
-1.246
.219
-.431
.102
.288
-.183
-.132
.530
1.886

F.TUNJAN
.375
.136
.442
2.763
.008
.102
.649
.593
.381
.292
.438
2.284

F.INSENT
.114
.146
.119
.781
.439
-.180
.408
.510
.116
.083
.485
2.060

F.BONUS
.298
.121
.362
2.461
.018
.054
.542
.624
.344
.260
.518
1.931







a  Dependent Variable: F.KINERJ
Copy dari Lampiran : 5
            Dari hasil perhitungan dengan metode SPSS;  dapat di susun bentuk persamaan Linier Regresi Berganda pada pabrik roti Glos Bakery di Pamekasan adalah sebagai berikut :
          Y  =  a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + b4 X4  + E
a. Konstan = 1,845
            b1 =  Koefisien korelasi faktor Gaji/ Upah = - 0,165
b2 =  Koefisien korelasi faktor Tunjangan = 0,375
b3 = Koefisien korelasi faktor Insentif = 0,114
b4 = Koefisien korelasi faktor Bonus = 0,298
            Dari hasil perhitungan dengan metode SPSS terlampir tersebut; dapat disusun  persamaan linier regresi sebagai berikut :
                 Y = 1,845 - 0,165 X1 + 0,375 X2 + 0,114 X3 + 0,298 X4
Dari persamaan linier regresi berganda tersebut di atas; maka dapat diartikan  sebagai berikut :
a). Constante = 1,845
Artinya; jika faktor-faktor: upah, tunjangan, insentif, dan bonus  dianggap constant / tetap (X= 0), maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar 184,50 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan..
b). - 0,165 X1 (Faktor Gaji/ Upah)
Artinya; jika faktor Upah karyawan tidak dapat di tingkatkan pada satu satuan upah karyawan yang ada pada saat ini; maka ada pengaruh Negatif/ berkurang sebesar – 16,50 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan.



c). + 0,375 X2  (Faktor Tunjangan) Faktor yang paling Dominan
Artinya; jika faktor tunjangan karyawan dapat di tingkatkan sebesar satu satuan tunjangan yang ada pada saat ini; maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar 37,50 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan..
d). + 0,114 X3 (Faktor Insentif)
Artinya; jika faktor Insentif karyawan tidak dapat di tingkatkan sebesar satu satuan insentif atau rangsangan yang ada pada saat ini; maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar 11,40 % terhadap kinerja pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan.
e). + 0,298 X4  (Faktor Bonus atau hadiah)
Artinya; jika faktor Bonus atau hadiah dapat di tingkatkan sebesar satu satuan bonus yang ada pada saat ini; maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar
29,80 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan.
.        Dari ke empat faktor tersebut di atas; nampak koefisien korelasi yang paling besar/ paling Dominan adalah pada Faktor Tunjangan terhadap kinerja karyawan; yakni sebesar 37,50 %.






4.1.4        Hasil Persamaan Pearson Correlation
Correlations


F.KINERJ
F.GAJI
F.TUNJAN
F.INSENT
F.BONUS
Pearson Correlation
F.KINERJ
1.000
.288
.593
.510
.624

F.GAJI
.288
1.000
.652
.507
.334

F.TUNJAN
.593
.652
1.000
.569
.558

F.INSENT
.510
.507
.569
1.000
.641

F.BONUS
.624
.334
.558
.641
1.000
Sig. (1-tailed)
F.KINERJ
.
.021
.000
.000
.000

F.GAJI
.021
.
.000
.000
.009

F.TUNJAN
.000
.000
.
.000
.000

F.INSENT
.000
.000
.000
.
.000

F.BONUS
.000
.009
.000
.000
.
N
F.KINERJ
50
50
50
50
50

F.GAJI
50
50
50
50
50

F.TUNJAN
50
50
50
50
50

F.INSENT
50
50
50
50
50

F.BONUS
50
50
50
50
50















     Copy dari Lampiran : 5
Dari hasil SPSS Pearson Correlation tersebut di atas; dapat di susun persamaannya adalah sebagai berikut :
                Y = 1,00 + 0,288 X1 + 0,593 X2 + 0,510X3 + 0,624 X4
Dari persamaan Pearson Correlation tersebut di atas dapat diartikan; bahwa kinerja karyawan pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, akan mencapai Optimal 100 %, jika ada kontribusi dari masing-masing faktor sebagai berikut:
a) Dari Faktor Gaji/ Upah sebesar 28,80 %
b) Dari Faktor Tunjangan sebesar  59,30 %  
c) Dari Faktor Insentif sebesar  51 %
d) Dari Faktor Bonus sebesar 62,40 % (Paling dominan)

4.1.5        Rata-Rata / Mean Pada Empat Faktor Jasa
Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
F.KINERJ
3.9520
.6162
50
F.GAJI
3.6850
.6773
50
F.TUNJAN
3.3700
.7253
50
F.INSENT
3.5700
.6409
50
F.BONUS
3.4900
.7474
50






                              Copy dari Lampiran : 5
            Dari hasil perhitungan dengan metude SPSS, dapat diketahui nilai rata-rata kelima faktor yang diteliti adalah sebagai berikut:
          Y  =  Fak. Kinerja Karyawan = 3,95 dengan katagori Baik, Skor = 4
         X1 =  Fak. Gaji/ Upah    = 3,69 dengan katagori Baik, Skor = 4
         X2 =  Fak. Tunjangan     = 3,37 dengan katagori  Sangat Baik, Skor = 5
         X3 = Fak.Insentif           = 3,57 dengan katagori Baik, Skor = 4
         X4 = Fak.Bonus             = 3,49 dengan katagori Cukup Baik, Skor = 4
            Dari nilai rata-rata tersebut di atas; dapat diartikan bahwa : Kinerja karyawan pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan dinilai baik, dengan pemberian gaji dinilai baik, pemberian tunjangan pada karyawan baik, pemberian insentif baik, dan pemberian bonus pada karyawan di nilai cukup baik.





4.2. Pembahasan
4.2.1. Analisa Kualitatif
Tabel : 4.2.
 Rasio Jawaban 50 Orang Responden Dengan Skala Likert
Skor
F. Gaji
F.Tunjangan
F.Insentif
F.Bonus
F.Kenerja K
R
%
R
%
R
%
R
%
R
%
A
2
4
-
-
2
4
-
-
6
12
B
34
68
22
44
18
36
24
48
32
64
C
10
20
18
36
28
56
18
36
10
20
D
4
9
10
20
2
4
8
16
2
4
E
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JML
50
100
50
100
50
100
50
100
50
100
Sumber : Lampiran : 2.4 di olah.

         Secara kualitatif dari hasil jawaban 50 Responden; dapat di susun dengan  Nominasi sebagai berikut :
a. Kinerja Karyawan, menilai 12 %  kategori sangat baik; 64 % baik; 12 % cukup
    baik, 4 % kurang baik.
b. Nominasi Pertama Pada Faktor Gaji, nilai 68 % kategori baik
c. Nominasi Kedua Pada Faktor Bonus, nilai  48 % kategori baik
d. Nominasi Ketiga Pada Faktor Tunjangan Upah , nilai 44 %. kategori baik.
e. Nominasi Keempat Pada Faktor Insentif, nilai 36 %. kategori baik.

4.2.2. Analisa Kuantitatif
            Y = 1,845 - 0,165 X1 + 0,375 X2 + 0,114 X3 + 0,298 X4
                Secara kuantitatif, berdasarkan perhitungan dengan metode SPSS; maka persamaan linier regresi berganda dapat diartikan sebagai berikut :
a). Konstante sebesar 1,845 hal ini mempunyai arti bahwa, kinerja karyawan
     PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan sebesar 184,50 %. Secara nominasi kontribusi dari keempat faktor tersebut di atas; adalah sebagi berikut :
b) Nominasi Pertama pada Faktor Tunjangan sebesar 37,50 % (Faktor Dominan)
b) Nominasi Kedua pada Faktor Bonus sebesar 29,80 %
c) Nominasi Ketiga pada Faktor Insentif sebesar 11,40 %.
d) Nominasi Keempat pada Faktor Gaji/ Upah sebesar – 16,50 %.
         Dari kedua analisa tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
         Secara kualitatif, kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan; menunjukkan kinerja sebesar 64 %. Dengan nominasi pertama pada faktor gaji sebesar 68 %. Secara kuantitatif kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan sebesar 184,50 %; dengan nominasi pertama pada faktor tunjangan sebesar 37,50 %.

4.2.3  Analisa Perbandingan Persamaan Regresi Dengan Pearson  Correlation
> Persamaan Linier Regresi Berganda adalah:
Y = 1,845 - 0,165 X1 + 0,375 X2 + 0,114 X3 + 0,298 X4
> Persamaan Pearson Correlation adalah:
         Y = 1,00 + 0,288 X1 + 0,593 X2 + 0,510X3 + 0,624 X4
                Dari persamaan linier regresi berganda tersebut di atas; kinerja karyawan
PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan pada saat ini sebesar 184,50 %. Sudah dapat melampohi batas yang Optimal sebesar 100 %. Sedangkan pemberian kompensasi yang di berikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang berupa gaji, tunjangan, insentif, dan bonus masih jauh dari kondisi kinerja yang Optimal 100 %. Yakni dengan perbandingan yang Optimal 100 %, adalah sebagai berikut.
a) Pada faktor gaji/ upah , ada perbedaan       =  - 16,50 %  < 28,80 %
b) Pada faktor tunjangan, ada perbedaan       =  37,50 % < 59,30 %
c) Pada faktor insentif, ada perbedaan           =  11,40 %  < 51 %
d) Pada faktor bonus, ada perbedaan             =   29,80 % < 62,40 %
      Dari hasil perbandingan kedua persamaan tersebut di atas, dapat di simpulkan bahwa; kinerja karyawan yang bekerja pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, mempunyai semangat kerja yang tinggi, yang mampu melampohi batas kinerja yang Optimal 100 %; bukan karena atas pemberian kompensasi yang berupa faktor gaji, tunjangan, insentif, dan faktor bonus. Melainkan ada factor lain yang dapat menungkatkan kinerja pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. Hal tersebut di atas, dapat dibuktikan pada uji R Square sebesar 0,496 atau 49,60 % di bawah ini.

4.2.4 Analisa Korelasi.
Model Summary

R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics




Model




R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.704
.496
.451
.4564
.496
11.076
4
45
.000

a  Predictors: (Constant), F.BONUS, F.GAJI, F.INSENT, F.TUNJAN
Copy dari Lampiran : 5
            Dari hasil perhitungan dengan  SPSS pada Lampiran : 5; dapat diuraikan nilai korelasi sebagai berikut:
a). R = 0,704
Artinya ada hubungan pada tingkatan Positif  Kuat yakni; sebesar 70,40 % antara faktor upah, tunjangan, insentif,  dan faktor bonus secara bersama-sama  terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan.
b). R Square = 0,496
Artinya; besarnya sumbangan/ kontribusi dari faktor upah, tunjangan, insentif,  dan faktor bonus terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan Sebesar 49,60 %. Dan masih adanya faktor lain (selain keempat faktor tersebut di atas) yang dapat mempengaruhi  kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan yakni  sebesar (100 % - 49,60 % ) = 50,40 %, di pengaruhi faktor lain.

4.3. Uji- Hipotesis
a. Hipotesa Pertama.
    Diduga pemberian kompensasi berupa : upah, tunjangan, insentif, dan bonus secara
    bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
         Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 5 % (Level of Signivicant 0,05) pada nilai n = 50, maka di temukan angka F tabel = 2,10.  Dari hasil perhitungan SPSS di temukan F hitung = 11,076 dengan Signifikan  = 0,000. Maka Uji F adalah sebagai berikut.
1). Pada Uji- F.
     F hitung  >  F tabel  atau      
      11,076  >   2,10 maka  H0 diterima dan H1 ditolak
     Probabilitas 0,000  <  Probabilitas 0,05 à H0 diterima dan H1 ditolak
  Artinya; terbukti dugaan hipotesis tersebut di atas adalah benar  bahwa; pemberian kompensasi berupa : upah, tunjangan, insentif, dan bonus secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
2). Pada Uji Probabilitas 0,05.
      Probabilitas 0,00  <  Probabilitas 0,05 à H0 diterima dan H1 ditolak
   Artinya; dengan model persamaan linier regresi berganda tersebut di atas  dapat memprediksi faktor Upah, Tunjangan, Insentif,  dan faktor Bonus secara bersama-sama  terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan

f.       Hipotesa Kedua
   Diduga faktor gaji, merupakan faktor yang paling dominan terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
         Ternyata dugaan tersebut tidak benar; namun yang benar adalah pada faktor tunjangan yang diterima karyawan  yang paling dominan yaitu dengan koefisien korelasi yang paling besar yakni;  37,50  %.

Untuk Uji t; dengan menggunakan derajad kebebasan (dk) = 60 pada uji dua arah, maka pada tabel t ditemukan nilai =  2,000. Sehingga untuk menentukan tingkat Signifikan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel; dapat ditentukan sebagai berikut : 
1)      Uji t1 = - 1,246 ( Faktor Gaji/ Upah )
                        - 1,246 <  - 2,000 yakni
                        t hitung  <  t tabel  à  H0 di terima & H1 di tolak
2)      Uji t2 = 2,763 ( Faktor Tunjangan )
                         2,763  >  2,000 yakni
                        t hitung  >  t tabel  à  H0 di tolak & H1 di terima (Sugnifikan)
3)      Uji t3 = 0,781 ( Faktor Insentif)
                        0,781  <   2,000 yakni
                        t hitung  <  t tabel  à  H0 di terima & H1 di tolak
4)      Uji t4 =  2,461 ( Faktor Bonus)
                        2,461  >  2,000 yakni
                        t hitung  <  t tabel  à  H0 di tolak & H1 di terima (Sugnifikan)
         Dari keempat faktor pada Uji-t tersebut di atas; terbukti faktor tunjangan dan factor bonus tersebut; ada  pengaruh yang berarti/ bermakna terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. (Signifikan)
Untuk lebih jelasnya dari hasil uji t pada penelitian ini; maka dapat digambarkan dalam bentuk kurva normal seperti berikut ini.

4.4. Gambar Uji-t
Gambar : 4.1
Uji- “ t “
Faktor Gaji/ Upah, Tunjangan, Insentif, dan Bonus
Terhadap Kinerja Karyawan








                                                                H0
diterima

                                                                                           
                            -2,000                                                          + 2,000







                                              
                         H0                                                                     H0
                        ditolak                                                               ditolak
                            - 0,05                                                         + 0,05
                                                                O                                                       
                                                                                                                 
                                             Gaji/ Upah                                    
                                              (- 1,246)
                                                                     Insentif        
                                                                     (0,781)
                                                                         Bonus                                                                                                            (2,461)
                                                                                         (Signifikan)
                                                                                                           Tunjangan                         
                                                                                                              (2,763)
                                                                                                          (Signifikan)                                                                                                                 (

                                                                                                          
      Sumber : Hasil perhitungan Uji- t di atas



BAB. V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
a.  Pada Uji Validitas sebanyak 22 Item; ada 21 Item yang valid dan 1 Utem tidak valid, dari jawaban angket sebanyak 50 responden dari angket yang di edarkan pada karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
b.  Pada Uji Reliabilitas dengan uji r tabel 0,05 = 0,279 dan r tabel 0,01 = 0,361; ternyata hasil r i = 0,94847001  lebih besar dari kedua r table  tersebut di atas, maka penelitian pada karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, adalah Reliabel
c. Pada Uji ‘F‘ secara jeneral/ bersama-sama terbukti  F hitung  > F table
          = 11,076 > 2,10; uji hipotesa terbukti bahwa pemberian kompensasi berupa : upah, tunjangan, insentif, dan  bonus secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. Juga dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Maka hasil persamaan Linier Regresi Berganda tersebut di atas; dapat menerangkan atau memprediksi pengaruh faktor gaji/ upah, tunjangan, insentif,  dan faktor bonus secara bersama-sama  terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan.

d.      Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah; faktor pemberian tunjangan yang dapat memberikan kontribusi yang paling besar terhadap kinerja karyawan yaitu, sebesar 37,50 %.
e.       Pada Uji t secara parsial; dari keempat faktor tersebut di atas; terbukti ada 2 faktor yang mempunyai pengaruh yang berarti/ bermakna terhadap kinerja karyawan (Sinifikan) yakni; pada faktor pemberian Bonus dan Tunjangan, yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.
  f.   Koefisien korelasi pada penelitian ini menunjukkan ada hubungan Positif pada
     tingkat Kuat (R = 0,704 atau 70,40 %); antara faktor upah, tunjangan, insentif,
    dan faktor bonus terhadap kinerja karyawan kinerja karyawan yang bekerja di
        PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. .
   g.  Masih adanya faktor lain selain pemberian berupa gaji/ upah, tunjangan,
     insentif, dan bonus yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang ada pada  PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. yakni; besar 50,40 %.

5.2. Saran-Saran.
a. Adanya nilai uji parsial Uji “ t “; dari keempat kompensasi tersebut di atas, faktor bonus dan tunjangan yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. Maka pihak manajemen dapatnya memperhatikan faktor gaji yang berkorelasi negatif; terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, dapat ditingkatkan
b. Dari persamaan linier regresi berganda tersebut di atas; dengan konstante sebesar 184,50 %; menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, sudah melampohi yang Optimal 100 %. Maka semangat kerja karyawan dapatnya di pertahankan
c. Dari hasil persamaan Pearson Correlation yang menunjukkan kinerja yang Optimal 100 %. Maka perlu adanya peningkatan pada factor gaji/ upah sebesar 28,80 %, tunjangan sebesar 59,30 %, intensif sebesar 51 %dan bonus sebesar 62,40 %. Maka adanya kekurangan dari persentase yang ada di persamaan linier regresi berganda tersebut di atas. Perlu adanya peningkatan yang mendekati atau sesuai dengan persentase masing-masing factor yang ada di persamaan Pearson Correlation yang dianggap paling Otimal terhadap kinerja karyawan yang ada di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan tersebut di atas.
=============















DAFTAR PUSTAKA

Prabumangkunegara Anwar, 2001, Manajement sumber daya manusia, PT. Remaja Rosdakarya, bandung.
Husnan suad, 2000, Manajement personalia Edisis 4, BPFE, Yogyakarta
Hasibuan melayu, 2001, Manajement sumber daya manusia Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Manulang, 2000, Manajement personalia Edisi 3, Gajah mada University press, yogyakarta.
Sugiono, 2001, Metode penelitian administrasi, penerbit alpha beta, bandung.
Djarwanto Ps, Pangestu Subagyo, 1994, Statistik Induktif, BPFE, Yogyakarta.
Gary Dessler, 1997, Manajemen Sunber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.
Robetr L.Mathis, Jhon H Jackson, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Indonesia, PT. Salemba Emban Patria, Jakarta.
Randal S. Schuler, Susan E. Jackson, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke 21, Erlangga, Jakarta.
Wijaya, 2000, Analisis Statistik Dengan Program SPSS Versi10, Alfa Beta, Bandung.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil Penelitian
4.1.1  Hasil Uji Validitas     
            Dari hasil perhitungan Uji Validitas sebanyak 22 Item, dapat dilihat  pada Lampiran : 3.01 sampai dengan  Lampiran 3.22 (di halaman belakang). Dari  hasil Uji Validitas tersebut; terbukti dari 22 Item, ada 21 Item dinyatakan valid dan 1 Item dinyatakan tidak valid. Dari hasil Uji Validitas terlampir tersebut, dapat di susun hasilnya sebagai berikut :
a.      Faktor Gaji dengan Indikator / Item :
1.  Gaji sesuai dengan ijazah jabatan rxy = 0.354733 > 0,3 (Valid)
2.  Gaji sesuai dengan kedudukan jabatan rxy = 0.621234 > 0,3 (Valid)
3. Gaji pada karyawan sesuai dengan kinerja rxy = 0.528583 > 0,3 (Valid)
4. Gaji pada karyawan tiap bulan sekali = rxy 0.527383 > 0,3 (Valid)
b. Faktor Bonus dengan Indikator / Item :
13. Perusahaan setiap tahun memberikan bonus rxy = 0.671644 > 0,3 (Valid)
14 Besarnya bonus yang diberikan Perusahaan rxy = 0.57601 > 0,3 (Valid)
15. Bonus yang di berikan sesuai dengan pekerjaan rxy = 0.714805 > 0,3 (Valid)
16. Bonus berpengaruh terhdap kenerja karyawan rxy = 0.657961> 0,3 (Valid)
c. Faktor Tunjangan Hari Raya dengan Indikator / Item :
5. Besarnya tunjangan rxy = 0.673428 > 0,3   (Valid)
6. Jenis tunjangan rxy = 0.678208 > 0,3   (Valid)                                                           
7. Mamfaat tunjangan rxy = 0.699075 > 0,3   (Valid)
8. Perusahaan peduli meberikan tunjangan rxy = 0.637013 > 0,3   (Valid)
d. Faktor Tunjangan Kesehatan dengan indikator / Item
9. Bentuk tunjangan rxy = 0.392288 > 0,3 (Valid)                                                                               
      10. Jenis tunjangan rxy = 0.599128 > 0,3 (Valid)
11. Mamfaat tunjangan rxy = 0.442222 > 0,3 (Valid)
12. Perusahaan peduli meberikan tunjangan rxy = 0.784937 > 0,3 (Valid)
e.       Faktor Kinerja Karyawan dengan Indikator / Item :
17. Gaji di bayar tepat waktu rxy = 0.592681 > 0,3 (Valid)
18. Suwasana kerja di Perusahaan rxy = 0.724648 > 0,3 ( Valid )
19. Sesama karyawan saling menghargai rxy = 0.443313 >  0,3 (Valid)
20. Perasaan aman dalam bekerja rxy = 0.481416 > 0,3 ( Valid )
21. Dukungan fasilitas untuk bekerja kerja rxy = 0.548583 >  0,3 (Valid)
            Dari hasil Uji Validitas sebanyak 21 Item; semua Item dinyatakan Valid dapat disusun dengan Nominasi sebagai berikut :

Tabel : 4.1
Hasil Uji 21 Item Yang Valid dengan Nominasi
No Item
U  R  A  I  A  N
 N I L A I
NOMINASI
KET

Faktor Gaji



1
Gaji sesuai dengan ijazah jabatan
0.354733
IV
Valid
2
Gaji sesuai dengan kedudukan jabatan
0.621234
I.4
Valid
3
Gaji pada karyawan sesuai dengan kinerja
0.528583
II
Valid
4
Gaji pada karyawan tiap bulan sekali
0.527383
III


Faktor Bonus



5
Perusahaan setiap tahun memberikan bonus
0.671644
II
Valid
6
Besarnya bonus yang diberikan Perusahaan
0.57601
IV
Valid
7
Bonus yang di berikan sesuai dengan pekerjaan
0.714805
I.2
Valid
8
Bonus berpengaruh terhdap kenerja karyawan
0.657961
III


Faktor Tunjangan Hari Raya



9
Besarnya tunjangan
0.673428
IV
Valid
10
Jenis tunjangan
0.699075
II
Valid
11
Mamfaat tunjangan
0.699075
III
Valid
12
Perusahaan peduli meberikan tunjangan
0.637013
I.1
Valid

Tunjangan Kesehatan



13
Bentuk tunjangan
0.392288


14
Jenis tunjangan
0.599128


15
Mamfaat tunjangan
0.442222


16
Perusahaan peduli meberikan tunjangan
0.784937



Faktor Kinerja Karyawan


Valid
17
Gaji di bayar tepat waktu
0.592681
II
Valid
18
Suwasana kerja di Perusahaan
0.724648
I
Valid
19
Sesama karyawan saling menghargai
0.443313
V
Valid
20
Perasaan aman dalam bekerja
0.481416
IV
Valid
Sumber : dari Lampiran : 3.01 - 3.21 Hasil perhitungan Validitas
            Dari hasil uji Validitas tersebut di atas, secara nominasi dapat disimpulkan sebagai berikut : dengan pemberian kompensasi pada karyawan, dengan suwasana kerja yang menyenangkan dapat meningkatkan kinerja karyawan Pemberian kompensasi, yang dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan adalah; pemberian insentif dan bonus sesuai dengan yang diharapkan karyawan, karyawan juga merasa puas dengan pemberian tunjangan dan gaji yang di berikan perusahaan.
4.1.2  Hasil Uji Reliabilitas
            Pada lampiran : 4 dapat di lihat / diketahui hasil  r i   = 0,94847001 ; maka dengan membandingkan  nilai r tabel 0,05 = 0,279  dan   r tabel 0,01 = 0,361 ternyata
terbukti r hitung  > dari r tabel . Maka Instrumen data pada penelitian ini Reliabel.

4.1.3 Hasil Persamaan Linier Regresi Berganda
Coefficients


Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients
t
Sig.

Model

B
Std. Error
Beta



1
(Constant)
1.845
.429

4.306
.000


F.GAJI
-.165
.132
-.181
-1.246
.219


F.TUNJAN
.375
.136
.442
2.763
.008


F.INSENT
.114
.146
.119
.781
.439


F.BONUS
.298
.121
.362
2.461
.018


a  Dependent Variable: F.KINERJA
Copy dari Lampiran : 5
            Dari hasil perhitungan dengan metode SPSS;  dapat di susun bentuk persamaan Linier Regresi Berganda pada PT Graha Anugrah Pamekasan adalah sebagai berikut :
          Y  =  a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + b4 X4  + E
a. Konstan = 1,845
            b1 =  Koefisien korelasi faktor Gaji/ Upah = - 0,165
b2 =  Koefisien korelasi faktor Tunjangan = 0,375
b3 = Koefisien korelasi faktor Insentif = 0,114
b4 = Koefisien korelasi faktor Bonus = 0,298
            Dari hasil perhitungan dengan metode SPSS terlampir tersebut; dapat disusun  persamaan linier regresi sebagai berikut :
                 Y = 1,845 - 0,165 X1 + 0,375 X2 + 0,114 X3 + 0,298 X4
Dari persamaan linier regresi berganda tersebut di atas; maka dapat diartikan  sebagai berikut :
a). Constante = 1,845
Artinya; jika faktor-faktor: gaji, tunjangan, insentif, dan bonus  dianggap constant / tetap (X= 0), maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar 184,50 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan..
b). - 0,165 X1 (Faktor Gaji/ Upah)
Artinya; jika faktor gaji karyawan tidak dapat di tingkatkan pada satu satuan upah karyawan yang ada pada saat ini; maka ada pengaruh Negatif/ berkurang sebesar – 16,50 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan.
c). + 0,375 X2  (Faktor Tunjangan) Faktor yang paling Dominan
Artinya; jika faktor tunjangan karyawan dapat di tingkatkan sebesar satu satuan tunjangan yang ada pada saat ini; maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar 37,50 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan..
d). + 0,114 X3 (Faktor Insentif)
Artinya; jika faktor Insentif karyawan tidak dapat di tingkatkan sebesar satu satuan insentif atau rangsangan yang ada pada saat ini; maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar 11,40 % terhadap kinerja pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan.
e). + 0,298 X4  (Faktor Bonus atau hadiah)
Artinya; jika faktor Bonus atau hadiah dapat di tingkatkan sebesar satu satuan bonus yang ada pada saat ini; maka ada kontribusi Positif / bertambah sebesar
29,80 % terhadap kinerja karyawan pada PT. Tri Jaya  Indo Pratama Pamekasan.
.        Dari ke empat faktor tersebut di atas; nampak koefisien korelasi yang paling besar/ paling Dominan adalah pada Faktor Tunjangan terhadap kinerja karyawan; yakni sebesar 37,50 %.

4.1.4        Hasil Persamaan Pearson Correlation
Correlations


F.KINERJ
F.GAJI
F.TUNJAN
F.INSENT
F.BONUS

Pearson Correlation
F.KINERJ
1.000
.288
.593
.510
.624


F.GAJI
.288
1.000
.652
.507
.334


F.TUNJAN
.593
.652
1.000
.569
.558


F.INSENT
.510
.507
.569
1.000
.641


F.BONUS
.624
.334
.558
.641
1.000

Sig. (1-tailed)
F.KINERJ
.
.021
.000
.000
.000


F.GAJI
.021
.
.000
.000
.009


F.TUNJAN
.000
.000
.
.000
.000


F.INSENT
.000
.000
.000
.
.000


F.BONUS
.000
.009
.000
.000
.

N
F.KINERJ
50
50
50
50
50


F.GAJI
50
50
50
50
50


F.TUNJAN
50
50
50
50
50


F.INSENT
50
50
50
50
50


F.BONUS
50
50
50
50
50

     Copy dari Lampiran : 5
Dari hasil SPSS Pearson Correlation tersebut di atas; dapat di susun persamaannya adalah sebagai berikut :
                Y = 1,00 + 0,288 X1 + 0,593 X2 + 0,510X3 + 0,624 X4
Dari persamaan Pearson Correlation tersebut di atas dapat diartikan; bahwa kinerja karyawan pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, akan mencapai Optimal 100 %, jika ada kontribusi dari masing-masing faktor sebagai berikut:
a) Dari Faktor Gaji/ Upah sebesar 28,80 %
b) Dari Faktor Tunjangan sebesar  59,30 %  
c) Dari Faktor Insentif sebesar  51 %
d) Dari Faktor Bonus sebesar 62,40 % (Paling dominan)
4.1.5        Rata-Rata / Mean Pada Empat Faktor Jasa
Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N

F.KINERJ
3.9520
.6162
50

F.GAJI
3.6850
.6773
50

F.TUNJAN
3.3700
.7253
50

F.INSENT
3.5700
.6409
50

F.BONUS
3.4900
.7474
50

                              Copy dari Lampiran : 5
            Dari hasil perhitungan dengan metude SPSS, dapat diketahui nilai rata-rata kelima faktor yang diteliti adalah sebagai berikut:
          Y  =  Fak. Kinerja Karyawan = 3,95 dengan katagori Baik, Skor = 4
         X1 =  Fak. Gaji/ Upah    = 3,69 dengan katagori Baik, Skor = 4
         X2 =  Fak. Tunjangan     = 3,37 dengan katagori  Sangat Baik, Skor = 5
         X3 = Fak.Insentif           = 3,57 dengan katagori Baik, Skor = 4
         X4 = Fak.Bonus             = 3,49 dengan katagori Cukup Baik, Skor = 4
            Dari nilai rata-rata tersebut di atas; dapat diartikan bahwa : Kinerja karyawan pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan dinilai baik, dengan pemberian gaji dinilai baik, pemberian tunjangan pada karyawan baik, pemberian insentif baik, dan pemberian bonus pada karyawan di nilai cukup baik.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Analisa Kualitatif
Tabel : 4.2.
 Rasio Jawaban 50 Orang Responden Dengan Skala Likert
Skor
F. Gaji
F.Tunjangan
F.Insentif
F.Bonus
F.Kenerja K
R
%
R
%
R
%
R
%
R
%
A
2
4
-
-
2
4
-
-
6
12
B
34
68
22
44
18
36
24
48
32
64
C
10
20
18
36
28
56
18
36
10
20
D
4
9
10
20
2
4
8
16
2
4
E
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JML
50
100
50
100
50
100
50
100
50
100
Sumber : Lampiran : 2.4 di olah.

         Secara kualitatif dari hasil jawaban 50 Responden; dapat di susun dengan  Nominasi sebagai berikut :
a. Kinerja Karyawan, menilai 12 %  kategori sangat baik; 64 % baik; 12 % cukup
    baik, 4 % kurang baik.
b. Nominasi Pertama Pada Faktor Gaji, nilai 68 % kategori baik
c. Nominasi Kedua Pada Faktor Bonus, nilai  48 % kategori baik
d. Nominasi Ketiga Pada Faktor Tunjangan Upah , nilai 44 %. kategori baik.
e. Nominasi Keempat Pada Faktor Insentif, nilai 36 %. kategori baik.
4.2.2. Analisa Kuantitatif
            Y = 1,845 - 0,165 X1 + 0,375 X2 + 0,114 X3 + 0,298 X4
                Secara kuantitatif, berdasarkan perhitungan dengan metode SPSS; maka persamaan linier regresi berganda dapat diartikan sebagai berikut :
a). Konstante sebesar 1,845 hal ini mempunyai arti bahwa, kinerja karyawan
     PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan sebesar 184,50 %. Secara nominasi kontribusi dari keempat faktor tersebut di atas; adalah sebagi berikut :
b) Nominasi Pertama pada Faktor Tunjangan sebesar 37,50 % (Faktor Dominan)
b) Nominasi Kedua pada Faktor Bonus sebesar 29,80 %
c) Nominasi Ketiga pada Faktor Insentif sebesar 11,40 %.
d) Nominasi Keempat pada Faktor Gaji/ Upah sebesar – 16,50 %.
         Dari kedua analisa tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
         Secara kualitatif, kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan; menunjukkan kinerja sebesar 64 %. Dengan nominasi pertama pada faktor gaji sebesar 68 %. Secara kuantitatif kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan sebesar 184,50 %; dengan nominasi pertama pada faktor tunjangan sebesar 37,50 %.

4.2.3  Analisa Perbandingan Persamaan Regresi Dengan Pearson  Correlation
> Persamaan Linier Regresi Berganda adalah:
Y = 1,845 - 0,165 X1 + 0,375 X2 + 0,114 X3 + 0,298 X4
> Persamaan Pearson Correlation adalah:
         Y = 1,00 + 0,288 X1 + 0,593 X2 + 0,510X3 + 0,624 X4
                Dari persamaan linier regresi berganda tersebut di atas; kinerja karyawan
PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan pada saat ini sebesar 184,50 %. Sudah dapat melampohi batas yang Optimal sebesar 100 %. Sedangkan pemberian kompensasi yang di berikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang berupa gaji, tunjangan, insentif, dan bonus masih jauh dari kondisi kinerja yang Optimal 100 %. Yakni dengan perbandingan yang Optimal 100 %, adalah sebagai berikut.
a) Pada faktor gaji/ upah , ada perbedaan       =  - 16,50 %  < 28,80 %
b) Pada faktor tunjangan, ada perbedaan       =  37,50 % < 59,30 %
c) Pada faktor insentif, ada perbedaan           =  11,40 %  < 51 %
d) Pada faktor bonus, ada perbedaan             =   29,80 % < 62,40 %
      Dari hasil perbandingan kedua persamaan tersebut di atas, dapat di simpulkan bahwa; kinerja karyawan yang bekerja pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, mempunyai semangat kerja yang tinggi, yang mampu melampohi batas kinerja yang Optimal 100 %; bukan karena atas pemberian kompensasi yang berupa faktor gaji, tunjangan, insentif, dan faktor bonus. Melainkan ada factor lain yang dapat menungkatkan kinerja pada PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. Hal tersebut di atas, dapat dibuktikan pada uji R Square sebesar 0,496 atau 49,60 % di bawah ini.
4.2.4 Analisa Korelasi.
Model Summary

R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics





Model




R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change

1
.704
.496
.451
.4564
.496
11.076
4
45
.000

a  Predictors: (Constant), F.BONUS, F.GAJI, F.INSENT, F.TUNJAN
Copy dari Lampiran : 5
            Dari hasil perhitungan dengan  SPSS pada Lampiran : 5; dapat diuraikan nilai korelasi sebagai berikut:
a). R = 0,704
Artinya ada hubungan pada tingkatan Positif  Kuat yakni; sebesar 70,40 % antara faktor upah, tunjangan, insentif,  dan faktor bonus secara bersama-sama  terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan.
b). R Square = 0,496
Artinya; besarnya sumbangan/ kontribusi dari faktor upah, tunjangan, insentif,  dan faktor bonus terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan Sebesar 49,60 %. Dan masih adanya faktor lain (selain keempat faktor tersebut di atas) yang dapat mempengaruhi  kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan yakni  sebesar (100 % - 49,60 % ) = 50,40 %, di pengaruhi faktor lain.
 4.3. Uji- Hipotesis
a. Hipotesa Pertama.
    Diduga pemberian kompensasi berupa : gaji, tunjangan, insentif, dan bonus secara
    bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
         Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 5 % (Level of Signivicant 0,05) pada nilai n = 50, maka di temukan angka F tabel = 2,38.  Dari hasil perhitungan SPSS di temukan F hitung = 11,076 dengan Signifikan  = 0,000. Maka Uji F adalah sebagai berikut.
Uji- F.
     F hitung  >  F tabel  atau      
      11,076  >   2,38 maka  H0 diterima dan H1 ditolak
  Artinya; terbukti dugaan hipotesis tersebut di atas adalah benar  bahwa; pemberian kompensasi berupa : gaji, tunjangan, insentif, dan bonus secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
f.       Hipotesa Kedua
   Diduga faktor gaji, merupakan faktor yang paling dominan terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
         Ternyata dugaan tersebut tidak benar; namun yang benar adalah pada faktor tunjangan yang diterima karyawan  yang paling dominan yaitu dengan koefisien korelasi yang paling besar yakni;  37,50  % yang diperoleh dari hasil persamaan linear regresi berganda yang terdiri dari,gaji -0,165,tunjangan 0.375,insentif 0,114,dan bonus 0,298.

Untuk Uji t; dengan menggunakan derajad kebebasan (dk) = 60 pada uji dua arah, maka pada tabel t ditemukan nilai =  2,000. Sehingga untuk menentukan tingkat Signifikan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel; dapat ditentukan sebagai berikut :
1)      Uji t1 = - 1,246 ( Faktor Gaji/ Upah )
                        - 1,246 <  - 2,000 yakni
                        t hitung  <  t tabel  à  H0 di terima & H1 di tolak
2)      Uji t2 = 2,763 ( Faktor Tunjangan )
                         2,763  >  2,000 yakni
                        t hitung  >  t tabel  à  H0 di tolak & H1 di terima (Sugnifikan)
3)      Uji t3 = 0,781 ( Faktor Insentif)
                        0,781  <   2,000 yakni
                        t hitung  <  t tabel  à  H0 di terima & H1 di tolak
4)      Uji t4 =  2,461 ( Faktor Bonus)
                        2,461  >  2,000 yakni
                        t hitung  <  t tabel  à  H0 di tolak & H1 di terima (Sugnifikan)
         Dari keempat faktor pada Uji-t tersebut di atas; terbukti faktor tunjangan dan factor bonus tersebut; ada  pengaruh yang berarti/ bermakna terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. (Signifikan)
Untuk lebih jelasnya dari hasil uji t pada penelitian ini; maka dapat digambarkan dalam bentuk kurva normal seperti berikut ini.
4.4. Gambar Uji-t
Gambar : 4.1
Uji- “ t “
Faktor Gaji/ Upah, Tunjangan, Insentif, dan Bonus
Terhadap Kinerja Karyawan








                                                                H0
diterima

                                                                                           
                            -2,000                                                          + 2,000







                                              
                         H0                                                                     H0
                        ditolak                                                               ditolak
                            - 0,05                                                         + 0,05
                                                                O                                                       
                                                                                                                 
                                             Gaji/ Upah                                    
                                              (- 1,246)
                                                                     Insentif        
                                                                     (0,781)
                                                                         Bonus                                                                                                            (2,461)
                                                                                         (Signifikan)
                                                                                                           Tunjangan                          
                                                                                                              (2,763)
                                                                                                          (Signifikan)                                                                                                                
                                                                                                          
      Sumber : Hasil perhitungan Uji- t di atas

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
a.  Pada Uji Validitas sebanyak 22 Item; ada 21 Item yang valid dan 1 Utem tidak valid, dari jawaban angket sebanyak 50 responden dari angket yang di edarkan pada karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan
b.  Pada Uji Reliabilitas dengan uji r tabel 0,05 = 0,279 dan r tabel 0,01 = 0,361; ternyata hasil r i = 0,94847001  lebih besar dari kedua r table  tersebut di atas, maka penelitian pada karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, adalah Reliabel
c. Pada Uji ‘F‘ secara jeneral/ bersama-sama terbukti  F hitung  > F table
          = 11,076 > 2,38; uji hipotesa terbukti bahwa pemberian kompensasi berupa : upah, tunjangan, insentif, dan  bonus secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. Juga dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Maka hasil persamaan Linier Regresi Berganda tersebut di atas; dapat menerangkan atau memprediksi pengaruh faktor gaji/ upah, tunjangan, insentif,  dan faktor bonus secara bersama-sama  terhadap kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan.
d.      Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah; faktor pemberian tunjangan yang dapat memberikan kontribusi yang paling besar terhadap kinerja karyawan yaitu, sebesar 37,50 %.
e.       Pada Uji t secara parsial; dari keempat faktor tersebut di atas; terbukti ada 2 faktor yang mempunyai pengaruh yang berarti/ bermakna terhadap kinerja karyawan (Sinifikan) yakni; pada faktor pemberian Bonus dan Tunjangan, yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.
  f.   Koefisien korelasi pada penelitian ini menunjukkan ada hubungan Positif pada
     tingkat Kuat (R = 0,704 atau 70,40 %); antara faktor upah, tunjangan, insentif,
    dan faktor bonus terhadap kinerja karyawan kinerja karyawan yang bekerja di
        PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. .
   g.  Masih adanya faktor lain selain pemberian berupa gaji/ upah, tunjangan,
     insentif, dan bonus yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang ada pada  PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. yakni; besar 50,40 %.

5.2. Saran-Saran.
a. Adanya nilai uji parsial Uji “ t “; dari keempat kompensasi tersebut di atas, faktor bonus dan tunjangan yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan. Maka pihak manajemen dapatnya memperhatikan faktor gaji yang berkorelasi negatif; terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, dapat ditingkatkan
b. Dari persamaan linier regresi berganda tersebut di atas; dengan konstante sebesar 184,50 %; menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan, sudah melampohi yang Optimal 100 %. Maka semangat kerja karyawan dapatnya di pertahankan
c. Dari hasil persamaan Pearson Correlation yang menunjukkan kinerja yang Optimal 100 %. Maka perlu adanya peningkatan pada faktor gaji/ upah sebesar 28,80 %, tunjangan sebesar 59,30 %, intensif sebesar 51 %dan bonus sebesar 62,40 %. Maka adanya kekurangan dari persentase yang ada di persamaan linier regresi berganda tersebut di atas. Perlu adanya peningkatan yang mendekati atau sesuai dengan persentase masing-masing factor yang ada di persamaan Pearson Correlation yang dianggap paling Otimal terhadap kinerja karyawan yang ada di PT.Tri Jaya Indo Pratama Pamekasan tersebut di atas.
=============























DAFTAR PUSTAKA

Prabumangkunegara Anwar, 2001, Manajement sumber daya manusia, PT. Remaja Rosdakarya, bandung.
Husnan suad, 2000, Manajement personalia Edisis 4, BPFE, Yogyakarta
Hasibuan melayu, 2001, Manajement sumber daya manusia Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Rivai Veithzal dan kawan-kawan, 2005, Performance appraisal. Jakarta. PT. Raja Grafindo persada.
Manulang, 2000, Manajement personalia Edisi 3, Gajah mada University press, yogyakarta.
Sugiono, 2001, Metode penelitian administrasi, penerbit alpha beta, bandung.
Djarwanto Ps, Pangestu Subagyo, 1994, Statistik Induktif, BPFE, Yogyakarta.
Gary Dessler, 1997, Manajemen Sunber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.
Robetr L.Mathis, Jhon H Jackson, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Indonesia, PT. Salemba Emban Patria, Jakarta.
Randal S. Schuler, Susan E. Jackson, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke 21, Erlangga, Jakarta.
Wijaya, 2000, Analisis Statistik Dengan Program SPSS Versi10, Alfa Beta, Bandung.




Lampiran :1            ANGKET PENELITIAN SKRIPSI
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA JTV.BIRO MADURA PAMEKASAN
Mohon bantuan kesediaan waktu anda; untuk mengisi angket ini, dengan memberikan tanda (X) pada salah satu jawaban : (a), (b), (c), (d), (e) yang menurut anda dianggap benar.

A. FAKTOR GAJI
1.      Perusahaan JTV. Biro Madura memberikan gaji sesuai dengan jenjang pendidikan karyawan, apakah anda setuju ?
a. Sangat setuju                                                                             d. kurang setuju
                                                      c. Cukup setuju
b. Setuju                                                                                        e. Sangat tidak setuju
2.   Perusahaan JTV. Biro Madura  memberi gaji karyawan sesuai dengan lama kontrak kerja  karyawan, apakah anda setuju dengan hal itu?
      a. Sangat setuju                                                                 d. Kurang setuju                                                         c. Cukup setuju
      b. Setuju                                                                            e. Sangat tidak setuju
3.  Perusahaan JTV.Biro Madura memberikan gaji pada karyawan sesuai dengan kinerja karyawan, apakah anda bisa menerima hal itu ?
      a. Sangat bisa                                                                                d. Kurang bisa
                                                            c. Cukup bisa
      b.Ia bisa                                                                                         e. Sangat tidak bisa
4.  Perusahaan JTV. Biro Madura memberikan gaji pada karyawan sesuai dengan kedudukan jabatan karyawan, apakah anda setuju dengan kebijakan tersebut ?
      a. Sangat setuju                                                                             d. Kurang setuju
                                                            c. Cukup setuju
      b. Setuju                                                                                        e. Sangat tidak setuju



B.   FAKTOR BONUS
5. Perusahan memberikan bonus sesuai dengan kinerja yang bagus pada karyawan apakah anda setuju ?
     a. Sangat Setuju                                                                             d. Kurang Setuju
                                                            c. Cukup Setuju
     b. Setuju                                                                                     e.Sangat tidak Setuju
6. perusahaan memberikan bonus sesuai dengan kinerja yang memuaskan pada perusahaan ?
     a. Sangat Setuju                                                                             d. Kurang Setuju
                                                            c. Cukup Setuju
     b. Setuju                                                                                     e.Sangat tidak Setuju
7. perusahaan memberikan bonus pada karyawan yang lihay yang selalu berkarier di perusahaan ?
     a. Sangat Setuju                                                                             d. Kurang Setuju
                                                            c. Cukup Setuju
     b. Setuju                                                                                     e.Sangat tidak Setuju
8. perusahaan selalu memberikan bonus tiap tahunnya ?
     a. Sangat Setuju                                                                             d. Kurang Setuju
                                                            c. Cukup Setuju
     b. Setuju                                                                                     e.Sangat tidak Setuju





                                            C. FAKTOR TUNJANGAN HARI RAYA
9.   Apakah tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan sangat memuaskan ?
      a. Sangat memuaskan                                                                                d. Kurang memuaskan
                                                            c. Cukup memuaskan
      b. Memuaskan                                                                               e. Sangat tidak memuaskan
10.   Apakah pemberian tunjangan hari raya sudah sesuai dengan harapan anda ?
      a. Sangat sesuai                                                                             d. Kurang sesuai
                                                            c. Cukup sesuai
      b. Sesuai                                                                                        e. Sangat tidak sesuai
11.   Apakah tunjangan hari raya bermamfaat bagi anda ?
      a. Sangat bermamfaat                                                                  d. Kurang bermamfaat
                                                            c. Cukup bermamfaat
      b. Bermafaat                                                                                e. Sangat tidak bermamfaat
12.   Perusahaan memberikan tunjangan hari raya tiap tahu sekali apakah anda setuju?
      a. Sangat setuju                                                                            d. Kurang setuju
                                                            c. Cukup setuju
      b. setuju                                                                                        e. sangat tidak setuju


D. FAKTOR TUNJANGAN KESEHATAN
5.   Apakah tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan sangat layak ?
      a. Sangat layak                                                                              d. Kurang layak
                                                            c. Cukup layak
      b. Layak                                                                                        e. Sangat tidak layak
6.   Apakah jenis tunjangan kesehatan sudah sesuai dengan harapan anda ?
      a. Sangat sesuai                                                                             d. Kurang sesuai
                                                            c. Cukup sesuai
      b. Sesuai                                                                                        e. Sangat tidak sesuai
7.   Apakah tunjangan kesehatan bermamfaat bagi anda ?
      a. Sangat bermamfaat                                                                  d. Kurang bermamfaat
                                                            c. Cukup bermamfaat
      b. Bermafaat                                                                                e. Sangat tidak bermamfaat
8.   Apakah perusahaan peduli memberikan tunjangan kesehatan ?
      a. Sangat peduli                                                                           d. Kurang peduli
                                                            c. Cukup peduli
      b. Peduli                                                                                       e. sangat tidak peduli


                                           
E.   FAKTOR KINERJA KARYAWAN
13. Apakah bapak/ibu dalam bekerja sudah melakukan pekerjaannya secara berkualitas ?
     a. Sangat setuju                                                                           d. Tidak setuju
                                                            c. Kadang – kadang tepat
     b. Setuju                                                                                        e. Selalu tidak setuju
14. Apakah bapak/ibu dalam mengerjakan pekerjaannya sudah memanfaatkan waktu dengan baik dan tepat waktu ?
      a. Sangat setuju                                                                          d. Kurang setuju
                                                            c. Cukup setuju
      b. Setuju                                                                                    e. Sangat tidak setuju
15. apakah bapak/ibu sudah ramah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas ?
      a. Sangat berkualitas                              d. Kurang berkualitas
                                                            c. Cukup berkualitas
      b. Berkualitas                                    e. Sangat tidak berkualitas
16. Apakah bapak/ibu dalam bekerja di JTV.BIRO MADURA sudah mentaati semua peraturan yang ditetapkan oleh JTV.BIRO MADURA?
      a. Sangat mentaati                                                                     d. Kurang mentaati
                                                            c. Cukup mentaati
      b. Mentaati                                                                                            e. Sangat tidak mentaati


TERIMA KASIH ANDA TELAH MEMBANTU MENGISI ANGKET INI
(KAMI MAHASISWA FAK. EKONOMI MANAJEMEN UNIV. MADURA)
<10.61201.1765/FE/UNIRA>